- Tim tvOne - Lucas Didit
Lonjakan Kasus di Sejumlah Daerah, Pemkab Gunungkidul Bersiap Hadapi Gelombang ke Tiga Covid-19
Gunungkidul, DIY - Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus baru di sejumlah daerah, Pemkab Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai bersiap hadapi potensi gelombang ketiga Covid-19.
Turunnya instruksi Gubernur DIY, terkait antisipasi lonjakan kasus baru ini, ditanggapi oleh Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajad Ruswandono.
"Sudah diinstruksikan oleh Gubernur agar segera dilakukan persiapan mulai dari penanganan hingga tempat isolasi," kata Drajad, Senin (31/01/2022).
Menurut Drajad, kesiapan fasilitas pendukung seperti obat-obatan untuk penanganan pasien akan menjadi prioritas, meski pihaknya menyediakan Wisma Wanagama di Playen sebagai tempat isolasi terpusat (isoter).
"Arah persiapan lebih ke sana (obat-obatan), kalau isoter nanti sifatnya situasional. Artinya pemanfaatannya akan dilakukan manakala terjadi lonjakan kasus baru," lanjutnya.
Sebab, menurut Drajat, warga yang terpapar bisa menjalani karantina di rumahnya masing-masing.
Drajad menambahkan, instruksi Gubernur DIY tersebut akan menjadi bahan pembahasan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terutama dalam persiapan penanganan Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan, meski kondisi kasus untuk saat ini cenderung landai, namun fasilitas penanganan Covid-19 tetap disiapkan, contohnya seperti ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit.
"Sudah disiapkan 64 bed, untuk pasien Covid-19. Selain itu, dari tenaga kesehatan hingga fasilitas pendukung seperti obat-obatan juga sudah kami siapkan," kata Dewi.
Prinsip 3T (Testing, Tracing, Treatment), lanjut Dewi, tetap berjalan dan akan dioptimalkan, mengikuti perkembangab dan situasi Covid-19 di Gunungkidul.
Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) masih jadi kunci utama pencegahan, terlebih saat ini aktivitas dan mobilitas warga sudah meningkat.
"Yang penting tidak boleh lengah. Potensi penularan Covid-19 masih sangat mungkin terjadi," tegas Dewi. (Lucas Didit/Buz)