- Tim tvOne - Luca Didit
Terpapar Antraks, 15 Ekor Ternak Mati di Gunungkidul
Gunungkidul, DIY - Hasil investigasi Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Yogyakarta, bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, menyatakan, belasan hewan ternak yang mati di Gunungkidul akibat terpapar bakteri Antraks.
Kepala BBVet Wates Yogyakarta, drh. Hendra Wibawa, mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya mendapati 15 ternak yang mati di Gunungkidul terkonfirmasi Antraks.
"Jumlahnya ada 4 ekor kambing dan 11 ekor sapi, yang tersebar di Kapanewon Ponjong dan Gedangsari," kata Hendra di Kantor Setda Gunungkidul, Senin (31/01/2022).
Hendra merinci, dari Kapanewon Gedangsari ada 6 sapi dan 2 kambing, dimana salah satunya yang sempat dikonsumsi warga setempat beberapa waktu lalu. Sementara dari Kapanewon Ponjong tercatat ada 5 sapi dan 2 kambing.
Atas temuan ini, lanjut Hendra, pihaknya langsung merekomendasikan pada Pemkab Gunungkidul untuk melakukan langkah-langkah agar penyebaran bakteri ini tidak meluas.
"Kami sampaikan untuk sementara waktu agar ternak dari sini (Gunungkidul) tidak dibawa keluar daerah dulu sampai Antraks benar-benar bisa dikendalikan," ujarnya.
Selain itu, pengobatan di zona terinfeksi atau zona merah segera dilakukan, serta vaksinasi pada ternak secara cepat juga bisa dilaksanakan.