- Tim tvOne - Santosa Suparman
Tracing Kasus Positif Covid-19 Siswa, Sekolah di Bantul Gelar Swab PCR Massal
Bantul, DIY - Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, SMA Negeri 2 Bantul, Yogyakarta mulai hari ini Jumat (4/2/2022) dan Sabtu (5/2/2022) bersama Dinas Kesehatan Bantul menggelar swab PCR massal terhadap seluruh warga sekolah SMA N 2 Bantul yang terdiri dari siswa, guru dan karyawan yang berjumlah sekitar 900 orang.
Swab PCR massal dilakukan di aula SMA Negeri 2 Bantul, Yogyakarta menyusul kasus positif Covid-19 belasan siswanya.
"Swab massal ini dilakukan sebagai tindak lanjut adanya 17 siswa kami yang positif Covid 19. Sehingga ini merupakan langkah tracing yang dilakukan terhadap semua warga SMA Negeri 2 Bantul," ungkap Ngadiyo Plt Kepala Sekolah SMA N 2 Bantul Yogyakarta disela pelaksanaan swab PCR massal, Jumat (4/2/2022).
Ngadiyo menambahkan setelah diketahui ada 17 siswa dalam satu kelas terpapar Covid-19 maka pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan puskesmas Bantul dan Dinas Kesehatan Bantul untuk melakukan langkah-langkah yang tepat untuk upaya pencegahan penularan Covid-19 lebih luas.
"Jumlah warga SMA N 2 Bantul yang terdiri siswa, guru dan karyawan seluruhnya berjumlah 900 orang. Untuk swab kami bagi dua. Hari ini sebanyak 450 orang dan besok 450 orang," terang Ngadiyo.
Pelaksanaan swab PCR massal di SMA Neger 2 Bantul ini melibatkan puluhan tenaga medis dari Puskesmas Bantul dan Dinas Kesehatan Bantul. Dalam kesempatan tersebut diumumkan pula secara terus menerus kepada siswa yang sudah di PCR untuk segera pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah sampai hasil swab PCR keluar.
"Kami juga terus menghimbau kepada para siswa yang sudah menjalani swab PCR untuk segera pulang ke rumah dan melakukan isolasi mandiri sampai hasil swab diketahui. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas," kata Ngadiyo.
Sementara itu, pembelajaran tatap muka di SMA N 2 Bantul dihentikan selama sepekan. Kemudian Jumat depan akan dimulai lagi pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka saat ini tidak 100 persen tetapi hanya 50 persen sesuai aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
"Jumat depan pembelajaran tatap muka akan kita mulai lagi tetapi hanya 50 persen. Untuk saat ini dilakukan pembelajaran jarak jauh," ujar Ngadiyo.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 siswa SMA Negeri 2 Bantul yang semuanya kelas 12 dinyatakan positif Covid-19 sehingga pembelajaran tatap muka dihentikan dan dilanjutkan tracing yakni dengan swab PCR massal yang diikuti seluruh siswa, guru dan karyawan SMA N 2 Bantul. (Santosa Suparman/dan)