- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
KASAL Paparkan Filosofi Kepemimpinan Jenderal Sudirman Terhadap Keamanan Maritim Indonesia
"Ini yang mau kita sinergikan dengan strategi ketahanan dan keamanan maritim masih bisa survive. Ke depan, di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran lebih gigih dalam mencari peluang usaha dengan semangat yang tinggi dari panglima tinggi Sudirman," tuturnya.
Adapun potensi di DIY, ia melihat lebih banyak perikanan budidaya yang harus dioptimalkan bersama pemerintah setempat. Sedangkan di seluruh Indonesia, dipetakan sesuai bidang dan potensinya masing-masing, seperti Indonesia Timur terhadap perikanan tangkap, Sumatera budidaya ikan kerapu dan sebagainya.
Sementara itu, Staf Khusus KASAL, Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas menambahkan, semangat Jenderal Sudirman seyogyanya harus dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia dalam mengimplementasikan penggabungan kekuatan maritim menjadi satu.
Sebab, konsep pertahanan dan keamanan maritim berbasis filosofi Jenderal Sudirman menekankan pentingnya integrasi antara aspek militer dan masyarakat dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah laut Indonesia.
"Kekuatan utama dari Jenderal Sudirman dilihat dari sejarah adalah bersatunya TNI dengan rakyat. Walaupun kenyataannya, sekarang ini, TNI adalah komponen utama. Tanpa dibantu rakyat, TNI tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Hanarko.
Senada, Ketua Yayasan Panglima Besar Soedirman, Tissa Bugianggri Soedirman berharap filosofi dari kepemimpinan Jenderal Sudirman bisa menjadikan masyarakat ingat terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Kami ingin membuat generasi-generasi sekarang ini tetap ingat terhadap sejarah yang mana Indonesia gabungan dari rakyat dan TNI. Kami mau membuat generasi sekarang ingat kembali," pungkasnya. (scp/buz)