- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Universitas Gadjah Mada Siapkan Delapan Asrama Tampung Pasien Omicron
Sleman, DIY - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyiapkan sebanyak delapan asrama untuk menampung lonjakan pasien Covid-19 khususnya varian Omicron. Ke delapan asrama tersebut tersebar di berbagai titik di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diantaranya Dharma Putra Baciro, Dharma Putra Karanggayam, Dharma Putra Santren, Ratnaningsih Bulaksumur, Ratnaningsih Sagan, Ratnaningsih Kinanti, dan Ratnaningsih Sendowo.
General Manajer UGM Residence, Pri Joewo Guntoro menyebut ke delapan asrama tersebut berkapasitas sekitar 150 tempat tidur untuk isolasi mandiri. Sebanyak 84 bed berada di Asrama Dharma Putra, Baciro, dan 66 bed tersebar di tujuh asrama lainnya.
"Minggu lalu saat Omicron mulai meledak, pusat layanan di Dharma Putra, Baciro sudah terisi sekitar 60 bed," ujarnya, Rabu (16/2/2022).
Menurut Guntoro, saat ini kapasitas bed yang ada masih mencukupi untuk menampung civitas akademika UGM yang akan isoman. Namun apabila jumlah kasus terus bertambah, pihaknya akan membuka kamar isolasi di Mardiyah Islamic Center (MIC).
"Guna menambah kapasitas ruang isoman, segera dibuka MIC yang tersedia 130 kamar dan dioperasikan bersama," terangnya.
Guntoro menjelaskan, hingga saat ini tinggal 8 mahasiswa yang menjalani isolasi mandiri di sejumlah asrama. Mereka terus dipantau terkait kondisi kesehatannya oleh Satgas Covid-19 UGM.
"Kami pantau tiap hari kondisi mahasiswa yang isoman. Sudah ada 2 mahasiswa dengan hasil tes swab sudah negatif dan segera pulang dari kamar isolasi," paparnya.
Ditambahkan Guntoro, ada sejumlah persyaratan bagi mahasiswa UGM yang terpapar Covid-19 dan ingin menempati asrama untuk isoman. Mereka terlebih dahulu harus mendaftar lewat tautan Gadjah Mada Center (GMC).
Selanjutnya melakukan pemeriksaan status kesehatan dan apabila dinyatakan positif Covid-19 maka akan mendapat rekomendasi dari GMC dan disetujui Satgas Covid-19 UGM.
"Bila selama di ruang isolasi memburuk maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Akademik UGM," ucapnya.
Selama menjalankan isoman, kata Guntoro, para mahasiswa akan terus dipantau oleh Tim kesehatan. Seluruh kebutuhan sehari-hari juga akan ditanggung oleh pihak UGM.
"Fasilitas yang disediakan adalah kamar mandi dalam terpisah, makan 3 kali sehari, air minum, dan layanan dari petugas UGM Residence," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).