Minyak goreng langka di pasar- pasar di Gunungkidul..
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Kebijakan Satu Harga Dituding Jadi Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

Senin, 21 Februari 2022 - 17:27 WIB

Gunungkidul, DIY - Minyak goreng kemasan kembali hilang di pasar-pasar Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kebijakan pemerintah pusat terkait satu harga disinyalir menjadi salah satu penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.

Kunto, salah satu pedagang di pasar Argosari, Wonosari, mengatakan, saat ini dirinya tidak menjual minyak goreng, karena kesulitan untuk 'kulakan'.

"Carinya saja sulit, kalupun ada belinya harus memakai syarat," ujar Kunto, Senin (21/2/2022).

Syarat yang dimaksud, lanjut Kunto, jika mau membeli satu karton minyak goreng kemasan, maka juga harus membeli satu karton tepung kemasan, atau satu karung gula pasir.

Tentunya hal ini menjadi beban tersendiri bagi para pedagang pasar. Kunto menghitung, jika harga satu karung gula pasir rata-rata Rp625 ribu dan satu karton minyak goreng seharga Rp168 ribu, tentunya modal untuk kulakan minyak menjadi besar.

"Iya kalau kita pas butuh gula pasir, kalau tidak kan modal jadi terhenti di barang," lanjut Kunto.

Antrian membeli minyak goreng juga terlihat di sebuah gudang sembako di kawasan Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari. Meski sudah antri, namun banyak yang tidak kebagian.

"Saya antri dari jam setengah sebelas tadi  tapi ternyata stok habis dan tidak kebagian," keluh Sutrisno, seorang pedagang gorengan.

Sutrisno mengaku, dia jauh-jauh datang ke kota Wonosari untuk berburu minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Sebab di pasar harga minyak bisa sampai Rp. 20 ribu per liter.

"Sudah dua hari ini saya terpaksa tidak berdagang, karena tidak bisa membeli minyak. Dan sekarang saya jauh-jauh sampai di sini juga tidak kebagian," imbuh Sutrisno.

Sementara, Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto, menyatakan, keterbatasan stok minyak goreng memang terjadi di hampir semua tingkatan, terutama untuk yang minyak kemasan satu harga, baik di swalayan, toko modern, hingga distributor.

"Saya memahami bahwa kebijakan satu harga oleh pemerintah pusat ini akhirnya berpengaruh pada kelangkaan stok minyak goreng kemasan. Tapi mau bagaimana lagi, karena produsen minyak hingga distributor tentu tidak mau rugi," pungkasnya.

Kebijakan pemerintah pusat menetapkan, harga minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng curah Rp11.500 per liter. Sedangkan untuk pembelian minyak goreng kemasan dibatasi maksimal 2 liter per orang. (Lucas Didit/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral