- Tim tvOne - Ari Wibowo
Siswa Terpapar Covid-19, 15 Sekolah di Kulon Progo Tutup Sementara
Arif mengatakan dengan adanya temuan kasus ini pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan PTM di Kulon Progo.
"Nah titik perhatian kami adalah evaluasi pembelajaran jarak jauhnya. Nah ini kami minta ke semua teman-teman guru, pengawas untuk membuat formulasi pembelajaran jarak jauh yang lebih efisien. Sehingga target-target, capaian kurikulumnya tidak terlalu ketinggalan begitu banyak," ujarnya.
Sementara itu Kepala SMP N 1 Pengasih, Muhammad Sohin mengatakan, bahwa sekolahnya masuk dalam 15 sekolah di Kulon Progo yang untuk sementara waktu menghentikan kegiatan PTM. Ini dilakukan setelah adanya 5 siswa di sekolah ini terjangkit Covid-19.
"Ya betul SMP 1 Pengasih kemarin ada 1 orang positif Covid-19 di keluarganya. Kemudian karena positif akhirnya satu kelas itu (kelas 9) ditracing lanjutan oleh Puskesmas Pengasih 1, ternyata dari hasil tracing terdapat tiga orang positif. Dengan demikian karena melebihi lima persen, maka sesuai dengan aturan yang ada, anak-anak di-BDR-kan (Belajar Dari Rumah) selama 14 hari, dari tanggal 11 Februari insyallah tanggal 1 Maret sudah masuk kembali," ujarnya
"Semula ada tiga, lalu kemarin informasi ada tracing lagi dari keluarga, kelas 8 ada dua anak. Jadi total sekarang lima. Tapi mereka baik-baik saja," sambungnya.
Disinggung soal pelaksanaan BDR (Belajar Dari Rumah) selama dihentikannya PTM di SMP 1 Pengasih, Sohin menyatakan bahwa kegiatan BDR berjalan lancar. Menurutnya baik guru maupun siswa di sekolah ini sudah bisa mengikuti kegiatan BDR, tanpa kendala berarti.
"Karena BDR sudah berjalan lama, jadi bapak ibu guru sudah tahu bagaimana melakukan BDR sesuai kondisi yang ada," tutupnya. (Ari Wibowo/Buz)