Tutik, korban tabrak lari Darso didampingi anaknya Zalva memberikan kesaksian atas peristiwa yang menimpa ibunya di Jalan Mas Suharto, Danurejan, Kota Yogyakarta pada 12 Juli 2024 lalu ..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Dugaan Penganiayaan Darso oleh Anggota Polantas Yogyakarta, Ini Kesaksian Korban Tabrak Lari Darso

Selasa, 14 Januari 2025 - 22:10 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Tutik Wiyanti, perempuan yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Mas Suharto, Danurejan, Kota Yogyakarta buka suara terkait kejadian yang menimpanya pada 12 Juli 2024 lalu sekira pukul 09.30 WIB.

Kala itu, Tutik ditabrak oleh mobil rental yang dikendarai oleh Darso, warga Semarang, Jawa Tengah bersama dua orang rekannya. 

Pada September 2024, Darso selaku sopir mobil tabrak lari meninggal dunia usai diduga dianiaya oleh anggota Satlantas Polresta Yogyakarta terkait kejadian tersebut. Kemudian pada Jumat (10/1/2025) lalu, Poniyem selaku istri Darso melaporkan kejadian terkait kematian suaminya tersebut ke Polda DIY.

Kepada tvOnenews.com, Tutik kemudian menceritakan secara runtut kronologi kejadian tabrak lari yang dialaminya tersebut.

Pagi itu, dirinya pulang dari pasar mau ke warung. Sesampainya di Jalan Mas Suharto Danurejan, ia tiba-tiba ditabrak mobil dari belakang sehingga menyebabkan dirinya jatuh ke kanan. 

Saat itu, ada warga yang bilang agar mobil tersebut berhenti. Setelah mobil berhenti, sopirnya yakni Darso keluar dari mobil dan menanyakan bagaimana keadaan korban. Selanjutnya, Darso bilang ingin membawa korban ke puskesmas namun korban meminta untuk menunggu anaknya datang dan kumpul semua.

Setelah itu, ada warga yang lewat terus membantu mencarikan anak Tutik ke rumah. Kemudian, Tutik beserta anaknya, Zalva diantar sama Darso menuju RS Bethesda Lempuyanganwangi.

"Waktu itu, posisi Pak Darso ada di samping kiri saya dan yang menyopiri (mobil) ganti temannya," kata Tutik, Selasa (14/1/2025).

Sesampainya di RS, Tutik langsung mendapatkan tindakan medis yakni rontgen. Setelah hasilnya keluar, Tutik mengalami tulang leher nomor 5 dan 6 geser sehingga harus dilarikan ke RS Bethesda Yogyakarta. Ini dikarenakan peralatan medis di RS Lempuyanganwangi tidak memadahi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat itu, Darso dan temannya masih berada di RS.

Tutik juga menyampaikan bahwa kejadian pasca tabrak lari diurus oleh Zalva. Mengingat, ia tidak boleh bergerak karena saat itu lehernya dipasang alat dan harus fokus tengah dan tidak boleh gerak ke kanan maupun kiri.

Sementara itu, Zalva anak Tutik menambahkan, ketika ibunya diminta rujuk ke RS yang lebih besar, pihak keluarga minta identitas KTP Darso untuk mengurus ke bagian administrasi.

Dari pihak RS bilang kalau disebabkan kecelakaan maka harus mengurus jasa raharja yang sebelumnya pihak keluarga harus melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian. 

"Disitu Pak Darso sempat bilang minta dikembalikan KTP-nya. Tapi, pihak keluarga menolak karena emang belum selesai (pengurusan administrasi). Saat saya mengurus administrasi ibu buat tanya pendaftaran jasa raharja, mereka bertiga merasa ketakutan dan langsung pergi diam-diam gitu aja," ungkap Zalva.

Setelah Darso dan dua temannya pergi, lanjut Zalva, suami Tutik yakni Restu Yosepta Gerymona langsung mengejar mobil mereka hingga utara Galeria Mall. 

"Jadi mereka kejar-kejaran gitu. Ketika Pak Gerry sudah mau mendekati mobil pelaku, itu kan sempat digebrak-gebrak mobilnya disuruh tanggung jawab tapi malah (Gery) ditabrak sekalian dan berhasil kabur," kata Zalva.

Pasca kejadian, dengan bantuan satpam hotel dan saksi di sekitar lokasi akhirnya mendapatkan informasi plat mobil yang dikendarai Darso beserta dua rekannya. Setelah tabrak lari kedua ini, dirinya langsung melapor ke Polresta Yogyakarta karena harus segera mengurus untuk jasa raharja.

Akibat tabrak lari, Gery mengalami patah dibagian lengan sebelah kanan, luka memar di perut sebelah kanan dan seluruh kaki sebelah kanan. 

Zelva juga mengatakan tidak ada tanggung jawab dari pelaku sejak kejadian tabrak lari pertama.

"Tanggung jawab dari awal gak ada pembicaraan seperti apa. Tapi, kondisi saat saya sama ibu masuk mobil itu kondisi mobilnya kotor. Sopir bilang ke temannya suruh cuci muka pakai botol aqua," ucap Zelva. (scp/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
03:12
Viral