- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Harapan Baru Pedagang Malioboro Usai Direlokasi di Teras Malioboro Ketandan
Yogyakarta, tvOnenews.com - Pedagang di Teras Malioboro (TM) Ketandan, Yogyakarta, menaruh harapannya saat menempati lapak barunya usai direlokasi dari TM 2.
Salah satunya Tugiman, pemilik lapak nomor 101 yang menjual daster dan pakaian anak. Meski ukuran lapak baru yang disediakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tidak terlalu luas dan mepet dengan pedagang lainnya, namun ia berharap di tempat relokasi ini jualannya lebih laku. Mengingat fasilitas yang tersedia di TM Ketandan lebih memadahi ketimbang TM 2.
"Harapannya, tambah laku. Yang penting orang tahu sini (TM Ketandan) dulu terus bisa masuk. Kan pengunjung belum pada masuk karena belum tahu. Apalagi disini lebih bagus, gak bocor, gak hujan ada kipasnya juga," ungkap Tugiman saat ditemui, Kamis (16/1/2025).
Sejauh ini, pria yang masuk anggota Paguyuban Manjata selalu mengikuti aturan pemerintah.
"Kita manut pemerintah yang penting dapat lapak terus bisa jualan. Lapaknya juga gratis," ucapnya.
Dirinya mengaku, lapaknya di TM Ketandan baru ditempati sejak Minggu (12/1/2025) kemarin. Ia menempati lapak barunya usai melakukan kontraktual dengan Pemda DIY dan mendapatkan nomor undian di pekan sebelumnya.
Kebetulan, lapaknya bersebelahan dengan lapak milik saudaranya nomor 102. Sehingga dirinya bisa mereka-reka lapaknya dengan lapak milik saudaranya agar lebih luas dan cukup untuk menaruh dagangannya.
Sejak pertama kali menempati lapak tersebut, ia mengaku jualannya sedikit demi sedikit sudah mulai laku.
"Ya sejak Minggu kemarin itu, dua hari sempat gak laku dan satu hari laku Rp 50 -200 ribu. Alhamdulillah," kata Tugiman.
Warga Siliran Kidul, Kota Yogyakarta juga mengaku telah menjadi pedagang di Malioboro sejak 1991. Saat itu, ibunya yang berjualan ketika masih berada di selasar Malioboro. Selanjutnya, ia meneruskan usaha ibunya dengan berjualan di TM 2 sejak tiga tahun terakhir ini.
Nur selaku pemilik lapak 158 di TM Ketandan juga mengungkap harapan yang sama.
"Harapannya, pengunjung lebih banyak kesini tempatnya sudah enak," kata Nur.
Menurutnya, kondisi TM Ketandan lebih bagus dan bersih ketimbang di TM 2.
"Kemarin disana (TM 2) kan juga sementara. Kalau hujan sering bocor dan banjir. Panas ya kepanasan karena (atap) pakai seng. Disini (TM Ketandan) lebih tertata," ucapnya.
Sebagai informasi, total ada 1.034 pedagang yang sebelumnya menghuni TM 2 kini sudah menempati lapak di dua tempat relokasi yakni TM Ketandan dan Beskalan. (scp/buz)