- tim tvOne - Santosa Suparman
Groundsill Jembatan Srandakan Jebol, Menteri PU Perintahkan Segera Diperbaiki
Bantul, tvOnenews.com - Groundsill di selatan Jembatan Srandakan Bantul Yogyakarta jebol diterjang arus Sungai Progo yang sangat deras akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini. Bangunan groundsill di tengah Sungai Progo hingga sisi timur jebol hingga melebar ke daratan.
Groundsill adalah bangunan yang dibuat melintang sungai dan bertujuan mengurangi kecepatan arus serta meningkatkan laju pengendapan sedimen di bagian hulu groundsill. Selain itu, groundsill bertujuan mengamankan pondasi jembatan atau bangunan lain yang ada di hulu.
Jebolnya groundsill di Srandakan tersebut diketahui pada hari Minggu (26/1/2025). Kerusakan semakin parah dan meluas pada hari Senin (27/1/2025). Warga yang mendengar informasi jebolnya groundsill Jembatan Srandakan berdatangan untuk menyaksikan kerusakan secara langsung. Karena kondisi tebing yang rawan ambrol, maka jajaran Polsek Srandakan memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke tebing Sungai Progo.
Mendengar infromasi groundsill Jembatan Srandakan yang jebol dan mengancam keberadaan Jembatan Srandakan, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo didampingi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meninjau dan menyaksikan langsung kondisi kerusakan groundsill.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menilai kerusakan yang ada sudah parah sehingga harus secepatnya diperbaiki untuk menyelamatkan Jembatan Srandakan sebab keberadaan bangunan groundsill tersebut untuk melindungi jembatan Srandakan.
"Ini darurat sehingga harus secepatnya diperbaiki. Coba anda lihat disi timur ini. Kemarin, tebingnya masih ada, namun hari ini sudah amblas sehingga harus segera diperbaiki," tegas Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo saat ditemui di sela-sela meninjau kerusakan groundsill di Srandakan, Senin (27/1/2025).
Dody juga menegaskan jika tidak segera diperbaiki akan berdampak pada potensi kerusakan Jembatan Srandakan dan Jembatan Srandakan 2 yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
"Perbaikan secepat mungkin ya karena ini darurat. Semua itu bisa terealisasi jika Pemkab Bantul sudah mengeluarkan status tanggap darurat terkait kejadian tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Menteri PU dan Pemkab Bantul yang akan segera mengeluarkan status tanggap darurat.
"Kita akan segera mengeluarkan surat tanggap darurat mengingat Sungai Progo ini mengairi ribuan hektar sawah di wilayah Bantul. Selain itu, bangunan ini untuk melindungi Jembatan Srandakan dan Jembatan Srandakan 2 yang ada di Pandansimo," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
Halim menambahkan berdasarkan hasil diskusi saat meninjau lokasi groundsill yang rusak tadi dikatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah adanya aktivitas penambangan pasir di kawasan tersebut sehingga perlu dikaji lebih mendalam untuk menerbitkan larangan aktivitas penambangan pasir di sekitar Jembatan Srandakan 1 hingga muara di selatan Jembatan Srandakan 2 di Pandansimo.
"Perlu dikaji adanya peraturan larangan penambangan pasir dari utara Jembatan Srandakan hingga muara di Pandansimo untuk menyelamatkan Jembatan Srandakan 1 dan Srandakan 2 atau Pandansimo," pungkas Halim. (Ssn/Ard)