GATe, mobil listrik karya UGM untuk layanan transportasi Bandara YIA (Dok UGM).
Sumber :
  • Andri Prasetiyo

Mobil Listrik Karya UGM Jadi Layanan Transportasi di Bandara YIA

Sabtu, 5 Maret 2022 - 08:13 WIB

Sleman, DIY - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan mobil listrik yang dinamai Gadjah Mada Airport Transporter elektrik (GATe). Kendaraan listrik karya Fakultas Teknik UGM ini akan digunakan untuk layanan transportasi di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Ketua tim pengembang GATe Muhamamd Arif Wibisono mengatakan, pihaknya memproduksi sebanyak tujuh unit mobil listrik.

"Rencananya ada tujuh unit tetapi sementara satu dulu yang sudah selesai dan secara simbolis kami serahkan kepada AP (Angkasa Pura) I untuk penggunaan di Bandara YIA," ujarnya Jumat (4/3/2022).

Dijelaskan Arif, GATe sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 2019. Kendaraan dengan kapasitas maksimal 6 orang ini didesain khusus untuk transportasi di bandara dengan kecepatan rendah di bawah 25 km/jam.

"Kendaraan ini menggunakan baterai lithium yang bisa menempuh jarak hingga 70 km setelah diisi daya selama 6-7 jam," ungkapnya.

Dalam produksinya, lanjut Arif, hampir seluruh komponen dalam pembuatan GATe ini menggunakan produk lokal. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden yang mengatur tentang penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Namun komponen-komponen tersebut masih berupa prototipe. Tim peneliti GATe akan terus melakukan pengembangan agar jumlah komponen yang bisa diproduksi meningkat.

"Sebenarnya hampir semua (komponen) bisa kita produksi sendiri tapi masih dalam skala prototipe, sehingga butuh proses lagi untuk mencapai keandalan untuk dipakai konsumen. Saat ini sudah sekitar 50-60 persen," terang Arif.

Guna mengukur performa GATe, prototipe-nya juga telah dilakukan uji coba di beberapa lokasi. Antara lain lingkungan kampus UGM, Bandara YIA, serta Candi Borobudur.

"Sekarang kita masuk ke tahun ketiga untuk finalisasi, jadi ini sudah cukup matang. Tinggal mungkin ada beberapa perbaikan nantinya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen seperti apa," jelas Arif.

Rektor UGM Panut Mulyono mengaku bangga hasil karya UGM bisa menjadi pendukung layanan di Bandara YIA.

"Ini adalah suatu penghargaan bagi kami di UGM, dan juga sebagai pengujian untuk produk yang telah dibuat. Jika diperlukan tentunya akan dilakukan pengembangan untuk perbaikan kualitas sehingga menjadi lebih baik," paparnya.

Panut berharap ke depan GATe bisa menjadi kendaraan layanan bandara di seluruh Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor kendaraan serupa dari negara lain.

"Tentu kami berharap bandara di Indonesia akan memanfaatkan mobil listrik buatan kita sendiri," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral