- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Antisipasi Banjir Lahar Dingin, Penambangan Pasir Merapi Dihentikan
Sleman, DIY - Pemerintah Kapanewon Cangkringan, Sleman, DIY menghentikan seluruh aktivitas penambangan di aliran Sungai Gendol. Langkah ini diambil menyusul terjadinya erupsi Gunung Merapi disertai awan panas guguran yang menerjang sungai tersebut pada Rabu (9/3/2022) malam hingga Kamis (10/3/2022) dini hari.
Panewu Cangkringan Djaka Sumarsana mengatakan, penghentian aktivitas tambang batu pasir salah satunya untuk mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin dari Gunung Merapi.
"Penambangan kita off kan, semua alat berat sudah naik, truk sudah naik, dan warga di bantaran kali kita instruksikan ke seluruh penambang, masyarakat dan lurah juga sudah bergerak. Semuanya untuk tutup terlebih dulu," terangnya kepada wartawan di Kaliadem, Cangkringan, Kamis (10/3/2022).
Seperti diketahui, erupsi Gunung Merapi membawa material vulkanis berupa batu dan pasir ke aliran Sungai Gendol. Jika terjadi hujan lebat, material yang masih panas ini akan terbawa arus air dan bisa mengakibatkan terjadinya banjir lahar hujan atau banjir lahar dingin.
Banjir lahar dingin tersebut merupakan dampak sekunder dari aktivitas vulkanis gunung berapi. Oleh karenanya tetap perlu diantisipasi dengan salah satunya menyetop kegiatan penambangan.
"Waktu kita naik ke sini, sudah terlihat beberapa truk yang mengangkut alat berat karena tidak memungkinkan kegiatan (penambangan) untuk dilaksanakan sementara ini," ungkap Djaka.
Selain menghentikan penambangan, lanjut Djaka, pihaknya bersama instansi lain juga sudah melakukan penutupan terhadap sejumlah destinasi wisata di lereng Merapi. Tujuannya untuk mengantisipasi jika terjadi erupsi susulan yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.