- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Pejuang Receh di Sleman Deklarasikan Dukungan untuk Airlangga Hartarto
Sleman, DIY - Puluhan pedagang pasar yang mengatasnamakan Pejuang Receh, menggelar deklarasi dukungan untuk Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden 2024. Deklarasi digelar di salah satu pendopo rumah warga di wilayah Tridadi, Sleman, Yogyakarta, Minggu (13/3/2022).
Pengurus paguyuban pedagang pasar di Sleman, Zainuddin mengatakan, para pedagang ini merupakan perwakilan dari 27 pasar tradisional di Sleman.
"Ini ada 27 pasar yang bergabung dengan Taman Sembada. Intinya yaitu mendukung Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Mungkin ini sudah saatnya yang pas untuk masuk menjadi kandidat presiden tahun 2024," ujarnya seusai deklarasi.
Deklarasi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya lalu dilanjutkan dengan meneriakkan yel-yel sebagai bentuk dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Zaenuddin menjelaskan, dipilihnya Airlangga karena dianggap sebagai sosok yang sangat paham dengan roda pemerintahan. Apalagi saat ini, Airlangga menjabat sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Kami para pedagang pasar yang juga pelaku ekonomi menginginkan kepemimpinan pemerintahan yang ada sekarang ini dilanjutkan oleh orang-orang yang tepat, yang tahu betul seluk-beluk roda pemerintahan, bahkan telah ikut menjalankan roda pemerintahan," ungkapnya.
Zainuddin menambahkan, Airlangga juga dianggap figur yang tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo. Salah satu indikatornya adalah Airlangga dianggap berhasil memulihkan ekonomi nasional pascahantaman pandemi Covid-19.
"Untuk masa depan Indonesia yang lebih baik dengan tatanan ekonomi yang bagus, maka inilah waktu yang tepat bagi Pak Airlangga," lanjutnya.
Tak hanya melakukan deklarasi, para pedagang ini juga siap memenangkan Airlangga Hartarto di Yogyakarta jika maju sebagai capres di pilpres 2024. Harapannya, Airlangga mampu meningkatkan perhatian pemerintah kepada para pedagang kecil di pasar-pasar tradisional. (Andri Prasetiyo/Ard)