- Tim tvOne - Ari Wibowo
Manfaatkan Limbah Plastik Pelajar di Kulon Progo Bikin Kaligrafi
Kulon Progo, DIY - Sejumlah Pelajar di daerah Banyunganti , Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istmewa Yogyakarta (DIY). Memanfaatkan sampah atau limbah plastik yang biasanya dibuang begitu saja, kini disulap menjadi sebuah karya seni kaligrafi, selain bisa mengurangi sampah, kegiatan ini juga untuk mengisi waktu puasa dengan berkegiatan yang positif.
Limbah plastik yang biasanya dibuang begitu saja dimanfaatkan sejumlah pelajar di daerah Banyunganti, Kelurahan Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Inisiatif itu muncul ketika melihat banyak dari masyarakat yang mengkonsumsi barang-barang yang mengandung plastik dan setelah itu bungkus plastik tersebut terbuang sia-sia dan menambah banyak sampah.
Lutvi Dwi Andini (15) salah satu pembuat kaligrafi mengatakan, proses membuat kaligrafi sendiri tidaklah lama. Setelah mendapat ide, mereka kemudian berkonsultasi dengan beberapa pembimbing dari pengolah sampah mandiri di Kelurahan Kaliagung, kemudian eksekusi dan mulai merangkai plastik-plastik tersebut menjadi kaligrafi dan lukisan.
"Awal membuat kaligrafi, lantaran banyaknya limbah sampah terutama plastik, jadi saya bersama teman-teman mencoba memanfaatkan limbah plastik agar menjadi barang yang bermanfaat, tercetuslah kaligrafi dan lukisan ini, kalau untuk proses kreatif ini mereka membutuhkan waktu sekitar 1 hari," ungkap Lutvi, Jumat (15/4/2022).
Lutvi menambahkan selain untuk mengurangi dampak dari adanya sampah plastik, kegiatan ini juga sekaligus untuk kampanye peduli terhadap lingkungan terutama terkait sampah.
"Ya, selain mengurangi dampak dari adanya sampah kegiatan ini sekaligus untuk kampanye agar lebih peduli lagi terkait penanganan sampah," tambah Lutvi, Jumat (15/4/2022).
Sementara, pembina pengelohan sampah mandiri, Isnawati mengatakan, ide pemanfaatan sampah plastik ini murni dari para anak sendiri. Isnawati mengakui karya binaan sudah cukup bagus, dan mengapresiasi untuk menciptakan lingkungan yang ramah.
“Saya sangat mengapresiasi ide anak-anak, untuk hasil karya pun sudah cukup bagus, apalagi dengan kegiatan positif ini bisa mengurangi sampah plastik dan bisa menciptakan lingkungan yang ramah," ungkap Isnawati, Jumat (15/4/2022).
Perlu diketahui berdasarkan penelitian pada awal tahun ini, ternyata Indonesia masuk daftar negara yang paling banyak membuang sampah plastik. Karena dalam keseharian tentu tak pernah lepas dari penggunaan plastik, baik berupa kantong plastik atau kemasan makanan. (Awo/dan)