- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi, Satu Truk Penambang Pasir Hanyut
Sleman, DIY - Banjir lahar dingin Gunung Merapi menerjang Sungai Gendol di Kapanewon Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (19/4/2022). Akibat peristiwa ini, satu truk penambang pasir hanyut tersapu aliran lahar hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, banjir lahar dingin Gunung Merapi terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Dampaknya ada satu truk yang terjebak kemudian membesar alirannya sehingga truknya ini tertimbun lebih dari separuh dari kondisi awal," katanya Selasa, (19/4/2022).
Makwan menjelaskan, banjir lahar dingin terjadi akibat hujan cukup deras di puncak Merapi yang berlangsung lebih dari satu jam. Saat hujan turun, BMKG dan BPPTKG Yogyakarta sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan dini.
Kemudian, sejumlah alat berat dan truk penambang langsung mengevakuasi diri naik ke atas. Namun ada satu truk yang tidak mengindahkan peringatan hingga akhirnya terjebak banjir lahar hujan.
"Setelah diberitahukan bahwa puncak itu hujan untuk segera naik tidak dipatuhi, maka dia masih berharap ada kesempatan untuk mengisi penuh truknya karena kebetulan truk ini diisi secara manual," terang Makwan.
Menurutnya, truk yang terjebak ini berada di Dusun Kopeng, perbatasan antara Kalurahan Glagaharjo dengan Kepuharjo, Cangkringan. Jaraknya sekitar 9 kilometer dari puncak Merapi.
Saat peristiwa terjadi, truk dalam posisi menghadap ke Merapi atau utara sehingga sulit untuk melakukan evakuasi.
"Truk ini memang dari luar daerah, dari Grobogan (Jateng) dilihat dari platnya K. Nah ini menghadapnya ke arah Merapi bukan menghadap untuk ke luar, salah krunya juga tidak mengantisipasi, dia hanya berpikir pasirnya tidak berpikir keselamatannya," ungkap Makwan.
Kapolsek Cangkringan Sleman AKP Nidia Ratih mengatakan, truk pengangkut pasir yang diterjang lahar dingin itu berjenis Mitsubishi HDX tahun 2019 warna kuning dengan nomor polisi K-1462 -TP.
"Truk dikemudikan oleh Nyamin warga Dusun Dolog RT 05/RW 01 Rejosari, Kradenan, Grobogan Jateng. Alhamdulillah sopirnya selamat," ujar Kapolsek.
Sebelum peristiwa terjadi, lanjut Kapolsek, truk tengah membeli pasir secara manual seharga Rp550 ribu. Saat penambang menaikkan pasir ke dalam truk, tiba-tiba banjir datang.
"Korban berusaha meninggalkan tempat itu namun roda truk selip dan tak bisa kemana-mana. Saat itu banyak truk juga yang berusaha untuk pergi. Saat bersamaan air sudah mengalir," pungkasnya. (Apo/Buz).