- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Sisir Rumah Ledakan Petasan, Jibom Temukan Bahan Peledak Berbahaya
Sleman, DIY - Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda DIY melakukan penyisiran di lokasi bekas ledakan bahan baku petasan di Dusun Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman. Petugas menemukan sejumlah bahan kimia berbahaya.
"Kita temukan di lokasi ledakan, ada tiga bahan dasar. Satu itu ada sulfur, kemudian ada unsur clorate, kemudian ada unsur bubuk arangnya. Jadi ada tiga bahan itu, sementara sudah kita amankan," kata Wakil Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY, AKP Suripto di lokasi kejadian, Jumat (22/4/2022).
Dijelaskan Suripto, ketiga bahan ini sangat berbahaya sekali jika dicampur menjadi satu. Bahkan bisa masuk kategori bahan peledak meskipun dengan kekuatan rendah atau low explosive.
"Ketiga bahan tadi ketika diramu, diracik dengan perbandingan yang sesuai akan menghasilkan low explosive," terangnya.
Meskipun low explosive, tapi Suripto menjelaskan bahan peledak ini sangat berbahaya. Sebab sifat dari low explosive itu disebutnya sangat peka sekali.
Bahan peledak jika telah dicampur dan terkena gesekan ataupun panas, maka akan berubah secara kimiawi lalu membentuk zat lain. Perubahan tersebut bahkan cepat sekali disertai efek panas, tekanan, dan suara yang tinggi.
Meski demikian, Suripto belum bisa memastikan penyebab dari ledakan di rumah tersebut.
"Kita tidak tahu persis (penyebab ledakan) tapi yang jelas karena faktor lingkungan. Faktor lingkungan itu ada panas, kemudian ada faktor lingkungan yang lain seperti hewan-hewan, yang itu bisa memicu menghasilkan gesekan benturan dan sebagainya akan memicu itu (ledakan)," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah hancur rata dengan tanah setelah terjadi ledakan sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (22/4/2022). Sumber ledakan diduga berasal dari bahan baku pembuat petasan yang tersimpan di dalam rumah.
Ledakan ini juga mengakibatkan sedikitnya enam rumah di sekitarnya rusak pada bagian kaca. Beruntung, tidak ada korban manusia dalam peristiwa ini karena rumah saat meledak dalam kondisi kosong.
Polisi hingga kini masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. Kasus ini masih ditangani Polsek Ngaglik bersama Polres Sleman. (Apo/dan)