Akses Jalan Dibuka Warga Tetap Tuntut TPA Sampah Piyungan 2025 Tutup Permanen.
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Akses Jalan Dibuka Warga Tetap Tuntut TPA Sampah Piyungan 2025 Tutup Permanen

Kamis, 12 Mei 2022 - 12:56 WIB

Bantul, Yogyakarta - Warga masyarakat Piyungan Bantul Yogyakarta yang beberapa hari ini melakukan aksi blokade jalan masuk ke tepat pembuangan akhir sampah Piyungan Bantul Yogyakarta, akan mengawal 8 butir isi kesepakatan antara warga masyarakat Piyungan dengan pemda DIY. Termasuk akan mengawal ketat tahun 2025 TPA Sampah Piyungan tutup permanen.

"Sesuai kesepakatan kami warga  dengan Pemda DIY  pada Rabu sore kemarin  (11/5), maka akses masuk ke  TPA Sampah Piyungan kami buka. Kami akan mengawal 8 butir kesepakatan yang telah kami tanda tangani dengan Pemda DIY termasuk upaya menutup TPA Sampah Piyungan secara permanen pada tahun 2025," ungkap Herwin Arfianto

Blokade akses masuk TPA Sampah Piyungan Kamis pagi (12/5/2022) dibuka warga dibantu polisi disaksikan sejumlah pejabat Pemda DIY pada pukul 08.30 WIB yang langsung disusul puluhan truk pengangkut sampah yang antri panjang sejak pagi.

"Kesepakatan ini bentuk teposliro warga Piyungan dan disetujui warga maka kami pun mengikuti. Karena kalau minta ditutup permanen tidak mungkin langsung sak klek," Koordinator Banyakan Menolak Banyakan Melawan Herwin Arfianto.

Herwin kembali menegaskan bahwa warga akan tetap mengawal delapan poin yang telah disepakati dengan Pemda DIY. Dimana salah satunya adalah menutup permanen TPST pada 2025.

Dari delapan poin, poin kelima menyepakati pembuangan sampah masih diperbolehkan di zona A dan B. Jika nanti kedua zona penuh, pembangunan diperkenankan ke lahan transisi seluas 4,2 hektar.

"Penggunaan lahan transisi  hanya sampai 2025. Jika saat itu masih ada aktivitas pembuangan sampah, kita stop dan kita minta pindah entah kemana. Mau tidak mau harus pindah karena sudah tercantum dalam nota kesepakatan," tegas Herwin.

Meski  tidak akan ada kompensasi berbentuk materi dari Pemda ke warga, Herwin berharap pemulihan lingkungan di sekitar TPA Sampah Piyungan  lebih meperhatika kesehatan dan pemenuhan air bersih bagi warga harus diprioritaskan pemerintah.

"Pemulihan lingkungan itu diantaranya adalah termasuk pengelolaan air lindi yang dibuang ke sungai kecil timur dusun Banyakan. Pengelola menjanjikan pengelolaan air lindi bakal beroperasi Juli ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLH DIY, Jito saat ditemui di TPA Sampah Piyungan  mengatakan pihaknya memberlakukan pembatasan armada yang akan membuang sampah usai pembukaan blokade.

Hal ini dilakukan untuk menjaga agar situasi di jalan menuju TPA Sampah piyungan tidak macet dan krodit sehingga dapat menggangngu aktifitas warga. Oleh karena itulah dilakukan pembatasan. 

"Kami lakukan komunikasi terus agar tidak semua armada menuju ke Piyungan siang ini. Kami akan informasikan jika kondisi TPA Sampang Piyungan agak longgar maka armada bisa merapat. Jika kondisi normal setiap hari armada yang masuk mencapai 350 rit (pulang-pergi). Hingga tiga hari kedepan kita akan atur, Kota Yogyakarta dan Sleman sudah kita himbau untuk tidak mengirim dulu. Nunggu tempatnya Selo," terang Jito.

Pembuangan sampah untuk saat ini diarahkan ke Zona A dan Zona B untuk memenuhi batas maksimal ketinggian 140 mdpl yang kemudian akan dilanjutkan dengan penutupan permanen untuk dibuat zona hijau. 

"Seluruh sampah yang masuk nanti akan kita arahka ke zona A dan B yang kemudian diratakan," pungkas Jito . (Ssn/Mzn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
08:14
10:48
02:51
01:25
01:35
Viral