Volume sampah di Transfer Depo Lempongsari, Sleman (11/5/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Sleman Akan Bangun Empat TPST, Datangkan Alat dari Jerman

Kamis, 12 Mei 2022 - 20:59 WIB

Sleman, DIY - Pemerintah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di empat lokasi. Pembangunan TPST ini dilakukan menyusul sempat ditutupnya TPST Piyungan, Bantul, yang berdampak sampah dari warga Sleman menumpuk dan tidak bisa terbuang.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, pembangunan TPST nantinya akan dilakukan di wilayah Sleman barat, Sleman tengah, dan Sleman bagian timur.

"Harapan kita Sleman punya tiga sampai empat TPST," kata Danang kepada wartawan di Pemkab Sleman, Kamis (12/5/2022).

Dijelaskan Danang, dua lokasi yang sudah pasti akan dibangun berada di Desa Tamanmartani, Kalasan, di wilayah Sleman Timur. Serta satu lokasi di Desa Sendangsari, Minggir, yang berada di daerah Sleman bagian barat.

Khusus untuk TPST Kalasan akan menggunakan lahan seluas 1,3 hektare dari Tanah Kas Desa (TKD). Adapun anggaran yang disiapkan berkisar antara Rp 38-40 miliar.

"Di situ akan menggunakan alat pengolahan dari Jerman sehingga nanti output dari sampah itu hasilnya kalau dijual sebenarnya ada. Selama ini sampah itu dikira barang buangan tapi kalau diolah itu bisa menghasilkan sesuatu," terangnya.

Sebagai contohnya, Danang menyampaikan pernah belajar pengelolaan sampah dari Malang, Jawa Timur. Di sana hasil pengolahan sampah bisa dijual sehingga bisa untuk menutup biaya operasional sehari-hari.

Alat canggih dari Jerman tersebut diklaim Danang mampu mengolah sampah tanpa residu yang tersisa. Caranya dengan memilah sampah sesuai jenisnya lalu dimasukkan ke dalam mesin sampah tersendiri.

"Ada yang modelnya dibakar tapi asapnya tidak terlalu menimbulkan polusi," jelas Danang.

Untuk lokasi di Sendangsari, Minggir, lanjut Danang, akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Saat ini prosesnya masih dalam tahap pengajuan izin.

"Harapannya tahun 2023 nanti bisa beroperasi karena bagaimana pun juga kita harus mengantisipasi pembuangan sampah di Piyungan yang hampir setiap tahun bergejolak," ujar Danang.

Sambil menunggu beroperasinya TPST tersebut, Danang meminta masyarakat mulai memilah sendiri sampahnya di rumah. Pemilahan bisa dilakukan dengan membedakan antara sampah organik dan anorganik.

"Harapan kita nanti setelah ada TPST itu residu yang tersisa tidak bisa diolah itu tidak ada," pungkasnya. (Apo/Buz).

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:45
04:19
01:56
08:11
14:00
01:21
Viral