- Pixabay
Sungguh Miris, Kasus Tewasnya Seorang Pelajar Di Kota Pelajar Kerap Terjadi
Yogyakarta, DIY – Seorang pelajar di Yogyakarta kembali menjadi korban dalam aksi kejahatan jalanan. Seorang pelajar SMP kelahiran 2005 dengan inisial ZWP menjadi korban meninggal pada hari sabtu (28/5/2022) lalu.
Kejadian yang terjadi di daerah Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta ini tidak hanya memakan satu korban pelajar meninggal.
Teman ZWP yaitu NPS yang juga seorang pelajar SMP kelahiran 2007 mengalami luka lecet pada kakinya. Saat itu ia sedang berboncengan dengan korban.
Sungguh miris, kasus penganiayaan terhadap pelajar yang terjadi di Kota Pelajar ini tidak hanya sekali terjadi. Dalam 2022 ini sebelumnya telah terjadi kasus pembunuhan yang memakan korban seorang pelajar SMA pada tanggal (3/4/2022).
Korban dengan inisial DAA ini menjadi korban kasus penganiayaan yang terjadi di jalan Gedong Kuning Utara, Nomor 62A, Rejowinangun Kotagede, Yogyakarta. Kejadian ini terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.10 WIB saat korban sedang mencari makan untuk sahur.
Kasus berikutnya yang dilansir pada VIVA, terjadi pada salah satu pelajar yang bersekolah di MTs, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Seorang pelajar berinisial R tewas di tangan teman sekolahnya yang berinisial M.
Perkelahian ini berlangsung pada (14/10/2021) lalu saat kegiatan pembelajaran masih berlangsung. R tewas usai berkelahi dengan kawannya sendiri, satu lawan satu dengan M. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB terjadi saat keduanya berkelahi di ruang kelas VII.
Dimulai saat adanya aksi saling ejek antara keduanya yang berakhir dengan perkelahian. Rekan-rekan keduanya tidak melerai, sebaliknya mereka meminta keduanya untuk berkelahi.
Namun naas, Akibat dari ejekan ini berujung dengan tewasnya R karena terpukul tepat pada bagian rusuk oleh pelaku M.
Tak lama sebelum kejadian ini, dilansir dari VIVA seorang pelajar SMA tewas akibat tawuran pelajar yang terjadi di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Pelajar dengan inisial MKA (18 tahun) tewas pada tanggal (29/9/2021) disebabkan oleh perkelahian yang melibatkan dua geng pelajar.
Tawuran yang melibatkan dua geng pelajar antara salah satu geng yang berasal dari sekolah di Kota Yogyakarta dan geng lainnya berasal dari sekolah di Kabupaten Bantul. Kejadian ini tak terelakan lagi setelah terjadi pertemuan di lokasi yang telah disepakati dan saling berhadapan di atas sepeda motor.
Diantara segudang prestasi akademik yang dihasilkan oleh pelajar Yogyakarta, masih sering terjadi perkelahian maupun penganiayaan yang menjatuhkan korban jiwa di Kota Pelajar ini. (Kmr)