- Andri Prasetiyo
Bangun Rumah Pakai 3D Printing, Pemerintah Nigeria 'Kepincut' Teknologi Konstruksi dari Yogyakarta
Sleman, DIY - Pemerintah Nigeria tertarik mendatangkan alat dan teknologi konstruksi dari Yogyakarta untuk membangun perumahan di sana. Sebab kebutuhan rumah di negara benua Afrika tersebut terbilang sangat tinggi karena besarnya jumlah penduduk.
Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Usman Ari Ogah mengatakan, negaranya membutuhkan teknologi yang bisa membangun perumahan secara masif berbiaya yang murah.
"Pada prinsipnya Nigeria adalah negara dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan perumahan masih sangat tinggi, teknologi yang diperlukan adalah teknologi yang bisa membangun perumahan secara massif dengan biaya yang murah," kata Usman usai melihat konstruksi rumah 3D printing pertama di Indonesia di Bangunkerto, Turi, Sleman, Selasa (7/6/2022).
Data dari Bank Dunia mencatat, Nigeria membutuhkan sebanyak 22 juta perumahan layak untuk warganya. Sebab pertumbuhan penduduk di sana sangat cepat dan menjadi negara dengan populasi terbesar di Afrika.
Negara di Afrika Barat itu ingin membangun 1 juta rumah layak huni tiap tahun. Oleh karenanya mereka membutuhkan teknologi konstruksi yang bisa diadopsi untuk mempercepat pembangunan perumahan.
"Kami terbuka dengan teknologi-teknologi baru. Jika akhirnya bisa membuat pembangunan perumahan lebih cepat dan lebih murah, teknologi ini mungkin bisa diadopsi," ungkapnya.
Teknologi yang dikembangkan oleh sebuah startup di Yogyakarta itu memanfaatkan alat robotik dan juga material maju sebagai konstruksi.