- Tim tvOne - Nuryanto
Bertemu Sri Sultan, Dubes Inggris Owens Jenkins Ungkap Kenangan Indah Tentang Yogyakarta
Yogyakarta, DIY - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Yogyakarta pada 20-22 Juni untuk bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Keduanya membahas berbagai perkembangan kerjasama yang sedang berlangsung antara Inggris dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
" Ini adalah kunjungan resmi saya ke Yogyakarta sebagai Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste. Dan saya mendapatkan kehormatan untuk bisa diterima oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan saya sangat mengapresiasi kepemimpinan beliau dalam penanganan pandemi Covid-19 dan kepeduliannya terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat Yogyakarta," jelas Owen Jenkins, Selasa (21/6/2022).
Kerja sama Inggris dan Yogyakarta meliputi pertukaran seni dan budaya, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendukung industri kreatif. Karya ini diperkaya dengan status Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan Indonesia – pentas semdratari klasik dan kontemporer, tekstil batik, drama, sastra, musik, puisi, kerajinan perak, seni rupa, dan wayang.
Menurut Owen, Yogyakarta adalah sebuah pusat pendidikan, dengan lingkungan pendidikan tinggi yang penuh kehidupan, dan lokasi bagi institut pendidikan tinggi terbesar di Indonesia, Universitas Gadjah Mada.
Bahkan, Dubes Owen memiliki kenangan indah di Yogyakarta karena beliau pernah belajar Bahasa Indonesia di Yogya pada tahun 2019, mengunjungi banyak kedai kopi sambil berlatih Bahasa Indonesia.
Dia memiliki kenangan indah tentang nongkrong di warung di sekitar kawasan universitas, di mana dia menghabiskan waktu di sana alih-alih mengerjakan pekerjaan rumah. Pandemi telah menunda kerinduannya untuk kembali ke Yogyakarta, dan sekarang akhirnya beliau bisa mengunjungi provinsi istimewa ini.
" Kami berdiskusi tentang ambisi pak Gunenur akan masa depan Yogyakarta, potensi kerjasama antara DIY dan Inggris di sektor ekonomi kreatif, ekonomi digital dan pendidikan. Dan saya juga mengundang pak Gubernur untuk mengunjungi Inggris dan mudah-mudahan beliau bisa datang ke negara saya," ungkapnya.
Selain bertemu Sri Sultan HB 10, Dubes Owen Jenkins juga akan bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di dunia, Haedar Nashir untuk membahas perubahan iklim, pelanggaran integritas wilayah dan hukum internasional yang dilakukan Rusia melalui invasi ke Ukraina serta upaya bersama Indonesia - Inggris dalam melawan kekerasan berbasis ekstremisme.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan bahwa beliau sangat senang bisa berkunjung lagi ke Yogyakarta.
“Saya menghabiskan satu bulan di sini untuk sekolah bahasa jadi saya tahu tentang betapa indah dan kaya budaya Yogyakarta dan wilayah sekitarnya. Sebagai salah satu pusat pendidikan Indonesia, Yogyakarta sangat populer di kalangan pelajar Indonesia dan internasional." kata Owen.
"Kemitraan kami dengan provinsi ini semakin kuat: dari proses panjang restorasi dan digitalisasi 75 manuskrip Jawa kuno oleh British Library pada 2018-2019, hingga pertukaran seni dan budaya dan masih banyak lagi,” lanjutnya.
Lebih lanjut Owen mengungkapkan, sebagai tuan rumah untuk berbagai pertemuan G20, Ia senang bahwa akan ada lebih banyak lagi diplomat dan Menteri Inggris yang akan punya alasan untuk bepergian ke Yogyakarta.
“Yogyakarta tetap menjadi teman lama kami dan mitra penting bagi Inggris. Saya sangat menantikan untuk bertemu dengan Yang Mulia Sultan dan mitra-mitra lainnya, untuk membahas langkah-langkah yang bisa membantu memperdalam kerjasama dan persahabatan kita dengan masyarakat Yogyakarta”, tutupnya. (Nur/Buz).