- Tim tvOne - Andri Prasetyo
UGM Terima 2.716 Mahasiswa Baru Melalui Jalur SBMPTN 2022
Sleman, DIY - Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima sebanyak 2.716 calon mahasiswa baru. Mereka diterima di berbagai program studi (prodi) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.
Pengumuman hasil SBMPTN sendiri telah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari Kamis, 23 Juni 2022 pukul 15.00 WIB melalui laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Djagal Wiseso Marseno mengatakan, total ada 50.222 pendaftar yang ingin masuk ke UGM lewat jalur SBMPTN. Sedangkan yang diterima hanya 2.716 mahasiswa.
"Dari 2.716 calon mahasiswa baru yang dinyatakan diterima tersebut terdiri dari 541 orang dari jalur KIP dan 2.175 dari jalur reguler," kata Djagal, Kamis (23/6/2022).
Djagal menjelaskan, ada beberapa program studi yang masih menjadi pilihan favorit calon mahasiswa. Untuk sains dan teknologi (Saintek), Kedokteran masih menjadi prodi dengan jumlah peminat terbanyak.
Kemudian disusul Farmasi, Teknologi Informasi (TI), Gizi Kesehatan, dan Ilmu Komputer.
"Sedangkan untuk Soshum (sosial humaniora) 5 prodi dengan peminat terbanyak meliputi Psikologi, Hukum, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi," terang Djagal.
Setelah resmi diterima, calon mahasiswa UGM harus melakukan registrasi dan mengunggah dokumen melalui https://simaster.ugm.ac.id Mereka harus melengkapi biodata dan mengunggah dokumen-dokumen kelengkapan. Adapun dokumen yang harus diunggah dapat dilihat di laman um.ugm.ac.id.
Sementara itu Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mencatat ada 800.852 pendaftar pada SBMPTN tahun 2022. Dari jumlah itu, 192.810 mahasiswa diterima di berbagai perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia, atau sekitar 24,07 persen.
Mereka terbagi dalam kelompok Saintek 349.791 pendaftar dengan mahasiswa diterima sebanyak 88.073 atau setara 24,65 persen. Sedangkan pada kelompok Soshum terdapat 86.801 mahasiswa yang diterima dari jumlah pendaftar 327.714, atau sekitar 23,29 persen.
Sementara yang mendaftar Saintek dan Soshum sebanyak 68.347 orang dan diterima sebanyak 17.306 dengan persentase penerimaan sebesar 25,32 persen. (Apo/Buz).