Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kasanugi Kenji, menyerahkan Bintang Jasa 'the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star'.
Sumber :
  • Tim tvOne/Grandisa Nuryanto

Sultan Hamengkubuwono X Dapat Bintang Tanda Jasa "The Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star" dari Kaisar Jepang, Ini Alasannya

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:31 WIB

Yogyakarta, DIY - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menerima penghargaan Bintang Tanda Jasa dari Kaisar Jepang Naruhito “The Order of Rising Sun, Gold and Silver Star”, Selasa (28/6/2022) malam di Rumah Dinas Duta Besar Jepang, Jalan Daksa V, Jakarta Selatan.

Bintang Tanda Jasa diberikan lantaran Sri Sultan dinilai memiliki andil besar dalam terciptanya hubungan persahabatan sekaligus penguatan kerja sama dan pertukaran budaya Indonesia-Jepang. 

Tanda Jasa diserahkan langsung oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Yang Mulia Kanasugi Kenji kepada Sri Sultan yang disaksikan GKR Hemas bersama istri Dubes Madame Kanasugi Yasuko.

Sri Sultan mengatakan diperolehnya penghargaan tersebut merupakan suatu kehormatan tidak hanya bagi diri sendiri, melainkan juga bagi masyarakat DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya. 

Tak lupa rasa terima kasih disampaikan kepada Kaisar Jepang atas penghargaan yang diberikan. 

“Kami berharap, penghargaan ini semakin meningkatkan hubungan dan interaksi antar masyarakat Jepang dan Indonesia, selaras dengan saling pengertian antar kedua negara,” ujar Sri Sultan dalam sambutannya. 

Adapun kerja sama persahabatan antara Jepang dan Indonesia telah berlangsung sejak lama. Seperti khususnya kerja sama Pemerintah Daerah DIY dengan Pemerintah Prefektur Kyoto dan Yamanashi. Disamping juga adanya kerja sama dengan organisasi Jepang seperti JICA, J-CLAIR, Kongres Nara, dan Sumitomo Forestry.

“Kerja sama sister province dengan Prefektur Kyoto telah terjalin sejak 1985 dan merupakan kerja sama pemerintah daerah di Indonesia dengan pemerintah daerah di luar negeri yang pertama dan terlama, tak hanya di DIY namun juga di Indonesia,” imbuh Sri Sultan.

Dari kerja sama tersebut, telah lahir berbagai implementasi dan inovasi terutama bidang seni budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan industri. Sebagai tindak lanjut, pada tahun 2020 lalu, sedianya akan diselenggarakan peringatan 35 tahun kerjasama DIY-Kyoto di Yogyakarta dan Kyoto. 

Diagendakan pula kegiatan Sakura Science, pengiriman pelajar Yogyakarta ke Kyoto. Namun semua kegiatan tersebut tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Adapun selain dengan Kyoto, Pemda DIY juga menjalin kerja sama dengan Prefektur Yamanashi sejak tahun 2016 dan banyak menghasilkan kegiatan pada sektor pertanian.

Lebih lanjut, Sri Sultan turut menyampaikan rasa terima kasih kepada JICA (Japan International Cooperation Agency) atas bantuan melakukan kajian awal kawasan aerotropolis Bandara International Yogyakarta. Termasuk peran serta J-CLAIR (Japan Council of Local Authorities for International Relations) yang telah memfasilitasi komunikasi antara Pemda DIY dan para pemangku kepentingan terkait di Jepang. 

Sri Sultan juga mengapresiasi langkah Sumitomo Forestry yang melakukan proyek rehabilitasi Suaka Margasatwa Paliyan di Gunungkidul sejak 2015 sebagai upaya melestarikan hutan dan ekosistem.

“Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung peningkatan interaksi dan kerja sama internasional antara Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, dengan masyarakat Jepang,” ucapnya.

Sri Sultan berharap agar kerja sama yang telah terjalin dapat terus menguat sebagai landasan pembangunan. 

“Segala sesuatu akan lebih bermakna apabila dilandasi semangat kerja sama. Pepatah ini selaras dengan nilai moral Golong Gilig, yang melandasi pembangunan DIY, melalui satunya kata dan perbuatan antara pemerintah dan masyarakat,” harap Sri Sultan. (nur/ebs).


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
07:14
01:12
01:05
01:25
Viral