- Tim tvOne - Santosa Suparman
Edu Wisata Pembatik Cilik di Gilangharjo Bantul, Ciptakan Pembatik Masa Depan
“Regenerasi pembatik memang sulit karena profesi pembatik jarang diminati oleh generasi muda. Profesi ini butuh ketelatenan dan kesabaran karena corak batik cukup sulit dan kompleks. Untuk itulah perlu ditanamkan rasa cinta terhadap batik sejak dini,” ujarnya.
Saat ini, kerajinan Batik di sentra batik Gunting Gilangharjo Pandak Bantul sudah mulai menggeliat pascapandemi Covid-19. Masyarakat mulai memproduksi kembali meski belum normal. Batik dari Gunting Gilangharjo berupa batik tulis, cap dan kombinasi yang hasil produksinya sudah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Sebagian besar pembatik di Dusun Gunting berusian lanjut. Salah satu pembatik Kati (60) mengaku telah membatik sejak kelas 6 SD. Dulu sewaktu muda jumlah pembatik di kampungnya cukup banyak dan kini tinggal beberapa orang yang masih bertahan. Kati mengatakan penghasilannya sebagai pembatik memang tidak besar. Saat ini ia hanya mendapat upah sebesar Rp40.000 perhari dengan makan sekali.
" Nggih ( ya ) dari pada menganggur tanpa pendapatan, membatik di rumah seperti ini bisa untuk tambah - tambah penghasilan," katanya.
Diharapkan dengan adanya Edu Wisata Pembatik Cilik ini akan melahirkan generasi pembatik - pembatik masa depan yang akan melestarikan dan mengembangkan batik dimasa mendatang. (Ssn/Buz)