- Tim tvOne - Nuryanto
Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Alami 16 Kali Gempa Guguran
Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas berupa kegempaan. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan dalam enam jam sejak Senin (31/10) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, telah terjadi 16 kali kegempaan guguran, 1 kali gempa hybrid/fase banyak dan 6 kali gempa vulkanik dalam.
Sementara itu, cuaca di kawasan Gunung Merapi teramati cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16.3-20° celsius, kelembaban udara 77-98 %, dan tekanan udara 871.8-957 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Ard)