- Tim tvOne - Nuryanto
Reservasi Hotel di Masa Nataru 2023 Capai 80 Persen, Wisatawan Pilih Hotel Deket Bandara
Yogyakarta, DIY - Pemesanan kamar hotel melalui reservasi untuk Natal dan Tahun Baru 2023 mulai meningkat. Bahkan saat ini tingkat okupansi hotel di Yogyakarta mencapai rata-rata 80 persen.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo menyebutkan saat ini sebagian wisatawan atau tamu hotel banyak memilih staycation di sektor barat. Okupansi di sektor barat diantaranya hotel- hotel yang dekat Bandara YIA di Kulonprogo semakin menambah tingkat okupansi hotel masa Nataru di Yogyakarta secara keseluruhan.
Meski demikian untuk wilayah sektor utara yakni Sleman dan pusat kota Yogyakarta masih mendominasi okupansi hotel. Meski demikian dominasi masih banyak yang memilih pusat kota Yogyakarta seperti Tugu, Malioboro, hingga Jalan Prangtritis, begitu juga sektor utara di Sleman kemudian disusul sektor Selatan.
"Yang 80 persen itu, riilnya 75 persen itu di hotel bintang kemudian 80 di non bintang. Rata- ratanya kuranglebih 80 persen. Dominasinya masih di sektor tengah, kemudian utara disusul selatan dan yang lucu sekarang barat baru timur. Dulu Barat kalah dengan Timur sekarang reservasi itu mengarah ke barat, kalau tengah ya biasa dan utara. Yang ada perubahan paradigma sekarang itu ya kok pada milih ke sektor barat, karena di sana ada bandara itu lo," ungkap Deddy.
Ia berharap semuanya bisa berjalan sesuai harapan, dan adanya kenaikan Covid 19 dalam dua pekan terakhir, tidak mempengaruhi okupansi. Namun demikian Deddy meminta tamu hotel atau wisatawan yang hendak mengunjungi Kota Yogyakarta wajib mematuhi protokol kesehatan dan pihak hotel akan selalu mengingatkan pentingnya prokes tersebut demi kenyamanan bersama.
"Belum ada pengaruhnya reservasi dengan kenaikan Covid-19 ini, masih tetap jalan. Belum ada yang cancel dan semoga ya tidak ada. Kami tetap imbau kepada teman-teman yang akan ke Jogja tetap taat dengan prokes, dan kami dari hotel juga dengan kondisi seperti ini akan memperketat lagi dan coba kembali seprti semula, jangan sampai lonjakan ini berpengaruh dengan perekonomian kita. Kita jalan dengan prokes dan tetap ekonomi jalan, tetap menjaga kesehatan, kesehatan jalan, tetap menjaga ekonomi," jelas Deddy.
Deddy juga optimis masuknya wisatawan di masa akhir tahun akan berdampak bagi perekonomian di Yogyakarta. PHRI DIY mengatakan saat ini jumlah kasus Covid-19 yang meningkat tidak mempengaruhi jumlah reservasi