- Tim tvOne - Nuryanto
Gunung Merapi Alami Kegempaan Guguran 14 Kali dan Vulkanik Dalam 11 Kali
Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan kegempaan berupa Guguran maupun Vulkanik Dalam.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta mengamati aktivitas Gunung Merapi sejak pukul 00.00-06.00 WIB, pada Rabu (16/11/2022) terjadi kegempaan Guguran 14 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali, Vulkanik Dalam 11 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali.
Dari data meteorogi di Gunung Merapi teramati cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-19.1 °C, kelembaban udara 78-85 %, dan tekanan udara 834.5-919.5 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III (siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Dan)