- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Amankan Nataru, Polda DIY Kerahkan 2.057 Personel
Sleman, DIY - Polda DIY mengerahkan sebanyak 2.057 personel gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Mereka akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Progo selama 11 hari sejak 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan metode pengamanan Nataru dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini.
"Artinya bagaimana kita mencari tahu potensi-potensi yang akan terjadi. Lalu potensi dini ini kemudian dikelola untuk tujuan bagaimana kita mengamankan lalu lahirlah cara bertindak. Nah cara bertindak ini kita terjemahkan dengan upaya melakukan patroli di sekitar area yang akan dilakukan pengamanan," kata Irjen Suwondo Nainggolan usai memimpin Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolda DIY, Kamis (22/12/2022).
Menurut Kapolda, pengamanan pada saat Nataru nanti akan dilakukan mulai dari lingkungan rumah, di jalan, hingga gereja dan tempat ibadah. Untuk pengamanan di lingkungan rumah, Kapolda meminta agar pemilik rumah melapor kepada petugas perumahan ataupun pengurus RT saat meninggalkan rumah dalam waktu lama.
Kemudian pengurus RT akan melaporkan kepada Bhabinkamtibmas yang diteruskan kepada Kapolsek. Sehingga bisa dilakukan pengaturan pengamanan di lingkungan rumah tersebut.
Kemudian untuk di jalan umum, pihaknya akan melakukan peningkatan pengamanan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), serta melaksanakan patroli.
"Hampir setiap malam ada puluhan patroli di setiap Polsek kita sebar untuk mengantisipasi kejahatan yang selama ini dikeluhkan masyarakat," terang Kapolda.
Sementara untuk pengamanan di gereja, Kapolda telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan sterilisasi sebelum digunakan untuk Misa Natal. Sterilisasi ini akan dilakukan petugas di tingkat Polsek, Polres, maupun Brimob yang memiliki tim penjinak bom.
Hal itu dilakukan sebagai upaya preemtif dan preventif agar pelaksanaan Natal berjalan aman dan damai. Selain langkah preemtif dan preventif, Kapolda juga akan tetap melakukan penegakan hukum apabila ditemukan hal yang membahayakan.
"Penegakan hukum kita lakukan sangat selektif namun akan kita lakukan tuntas dan sempurna. Artinya kita akan melakukan penegakan hukum sangat tegas, khususnya yang berpotensi gangguan emosi kepada masyarakat akan kita tertibkan supaya obat-obat dan minuman keras ini tidak beredar selama Nataru ini dan juga ke depannya," bebernya.
Kapolda menambahkan, pada Operasi Lilin Progo 2022 ini pihaknya juga mendirikan sebanyak 14 pos pengamanan (pospam). Selain itu, ada juga 3 pos pelayanan (posyan), dan 5 pos terpadu. (Apo/Buz).