- Tim tvOne/Nuryanto
Libur Akhir Pekan! Wisatawan Ditantang Menulis Aksara Jawa Di Malioboro
Yogyakarta - tvOnenews.com - Menikmati suasana Jalan Malioboro dengan beragam atraksi seni budayanya terutama pada libur akhir pekan masih menjadi tujuan wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta.
Destinasi wisata Malioboro semakin bertambah seru dengan tersedianya pojok wisata budaya menulis Aksara Jawa. Dengan dibantu salah satu koordinator pemandu tulisan aksara Jawa, wisatawan berkesempatan mencoba menulis satu persatu huruf Jawa atau aksara Jawa.
Beragam ekspresi pun muncul saat para wisatawan mencoba menuliskan Aksara Jawa di atas selembar kertas. Ada yang merasa gampang menuliskan huruf Jawa, namun ada yang baru pertama kali mencobanya.
"Ya tadi memang baru pertama kalinya menulis aksara Jawa, menurut saya tapi keren dan asyik lho. Ini tadi menuliskan. nama saya dengan huruf aksara Jawa," ungkap Sonia, wisatawan asal Jakarta.
Ia tertarik dengan edukasi aksara Jawa itu lantaran penasaran. Yogyakarta disebutnya memang dikenal lekat dengan nuansa budaya di segala sektor baik itu pariwisata maupun sosial masyarakatnya. Kekayaan budaya itu menurutnya harus tetap dilestarikan lantaran punya nilai luhur yang menyimpan banyak makna.
"Ternyata kalau nama saya ditulis dengan aksara Jawa menjadi agak panjang ya. Baru belajar juga, tidak susah dan baru kenal di sini. Selalu tertarik dengan wisata di Jogja lantaran banyak hal-hal baru yang buat kita bisa belajar dan antusias," ungkapnya.
Koordinator acara Mukti Atsani menyebut, Malioboro sebagai bagian dari sumbu filosofi harus mengedepankan wisata edukasi kepada para pengunjungnya. Pihaknya memperkenalkan aksara Jawa kepada pengunjung di kawasan itu untuk kembali melestarikan aksara Jawa kepada masyarakat luas.
"Kami menilai upaya dalam mengenalkan aksara Jawa ini harus terus digencarkan karena fenomena perkembangan zaman yang cepat tentu membawa pengaruh negatif salah satunya potensi aksara Jawa yang semakin ditinggalkan," kata Mukti.
Menurut dia, penulisan aksara Jawa sedikit berbeda dengan penulisan aksara latin. Huruf dalam aksara Jawa hanya terdiri dari 20 tanpa mengenal konsep alfabetis satu huruf. Aksara jawa terdiri dari gabungan konsonan dan vokal sehingga membentuk suku kata.
"Tapi kita tadi edukasinya lebih ke yang sederhana saja seperti pengenalan huruf dan agar lebih melekat kepada yang diedukasi kita ajak menuliskan nama masing-masing pada kartu nanti bisa dibawa pulang," pungkas dia.
Belajar aksara Jawa pun menjadi sentuhan edukasi yang bisa diikuti wisatawan di kawasan Jalan Malioboro. Aksara Jawa merupakan budaya asli yang harus bisa dilestarikan dari generasi ke generasi. (nur/mii)