- Istimewa/Kementan
Genjot Ekspor Nasional, Wamentan Resmikan Kawasan Budidaya Nanas Prabumulih
Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya mengatakan bahwa komoditas nanas dari daerahnya merupakan produk berkualitas yang susah mendapat izin ekspor ke Singapura. Namun demikian, jumlah produksi yang ada saat ini masih terbatas karena hanya 100 kg per bulan.
"Sementara total permintaan sebanyak 2 ton per bulan. Ke depan kami berharap bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, mulai dari bibit nanas dan alat-alat pengelolaannya dapat menggenjot produktivitas nanas di Prabumulih," katanya.
Sebagai informasi, Kota Prabumulih merupakan penghasil nanas terbesar di Sumatera Selatan. Nanas asli Prabumulih memiliki rasa yang manis dan limbah nanas tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan kain tenun.
Sebagai informasi, dalam kunjungan ini Wamentan didampingi alikota Prabumulih Ridho Yahya, Wakil Walikota Prabumulih Andriansyah Fikri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda N Kiemas, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Bambang Pramono. (aag)