- Bank Indonesia
Pertemuan Pertama Presidensi G20 India, Bank Indonesia: Pentingnya Sinergi Kebijakan Bank Sentral dan Pemerintah
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya kebijakan yang well-calibrated, well-planned dan well-communicated, serta menekankan pentingnya sinergi kebijakan antara Bank Sentral dengan pemerintah untuk mengatasi tantangan perekonomian yang semakin kompleks.
Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank Governors Meeting/FMCBG) di bawah Presidensi G20 India, berlangsung pada 24-25 Februari 2023 di Bengaluru, India.
“Di tengah tantangan kondisi global terkini yang berkaitan dengan pertumbuhan inflasi, pangan dan energi, kondisi keuangan serta isu geopolitik, negara G20 sepakat secara konsisten memperkuat kerja sama untuk mengatasi hal tersebut,” kata Perry, melansir dari keterangan resmi, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut, Perry menuturkan bahwa implementasi sinergi kebijakan antara BI, pemerintah dan pihak terkait telah membantu pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas makro-ekonomi dan sistem keuangan di tengah tantangan global.
Sebagai informasi, Presidensi G20 India yang mengusung tema “One Earth, One Family, One Future" membahas berbagai isu penting perekonomian global, yaitu International Financial Architecture, Sustainable Finance, Infrastructure, Financial Sector Financial Inclusion, Global Economy, Health dan International Taxation.
“Berbagai topik tersebut memiliki arti penting bagi perekonomian global saat ini di tengah kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi yang tinggi, pengetatan kondisi keuangan, kerentanan pangan dan energi, dan juga kerentanan yang dihadapi negara berkembang,” jelasnya.
Selain itu, isu perang di Ukraina juga menjadi perhatian negara G20 karena telah berlangsung 1 tahun dan telah menyebabkan perburukan bagi perekonomian global.
Terkait hal ini, negara G20 sepakat untuk memperkuat kerja sama multilateral guna mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengatasi kerentanan yang terjadi.
Lebih lanjut, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap sektor keuangan global yang ditandai dengan perkembangan aset kripto yang pesat dan juga upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan.
“Negara G20 mendukung upaya untuk memperkuat pengaturan dan pengawasan di sektor keuangan, khususnya yang berkaitan dengan aset kripto, lembaga keuangan non-bank dan sistem pembayaran lintas batas,” pungkasnya. (agr)