- Alfani Syukri
Mensos Risma Geram 75 Ribu KPM Belum Terima Bansos di Bali
Kuta, Bali - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta pemerintah daerah di Provinsi Bali bergerak cepat mendistribusikan bantuan sosial (bansos). Pasalnya, dari data yang ada masih ada sekitar 75 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mendapatkan distribusi bansos.
Di hadapan kepala dinas sosial se-Provinsi Bali, perwakilan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), dan para pendamping sosial, dalam kegiatan evaluasi penyaluran Bansos di Seminyak, Kuta, Bali pada Selasa (19/2021), Risma menekankan agar sesegera mungkin untuk mencairkan bantuan tersebut kepada masyarakat.
Risma geram dan menyayangkan, karena dengan data ribuan yang belum cair itu akan berpengaruh terhadap pemulihan perekonomian.
"Kalau sampai ribuan belum menerima bantuan, ini akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Kalau cair minimal bisa beli telur. Beli beras. Ada pergerakan ekonomi, Pak. Tapi kalau seperti ini, susah, Pak," tegasnya.
Dia sangat menyayangkan, perhitungan akumulasi anggaran yang belum cair dari Juli sampai September se-Provinsi Bali mencapai sekitar Rp450 miliar.
"Ini angka yang luar biasa. Kalau ini bisa kita cairkan, akan sangat membantu pergerakan roda ekonomi," katanya.
Ia mengingatkan, kondisi perekonomian Bali masih belum sepenuhnya pulih. Dalam kondisi lesu, anggaran negara berupa bantuan sosial menjadi faktor penting yang mendorong geliat perekonomian. Dilanjutkannya bahwa kalau masih ada ribuan KPM belum cair, maka ekonomi di level bawah tidak bergerak.
"Sementara ini sudah pertengahan Oktober pak. Kalau tidak segera dicairkan akan segera kena blokir. Jangan samakan dengan kita dan bapak ibu yang masih bisa makan. Mereka termasuk yang tidak tahu apakah hari ini bisa makan," katanya. Oleh karena dia meminta semua pihak untuk mempercepat pencarian bantuan terutama di beberapa daerah di Bali di mana data KPM yang belum transaksi masih cukup tinggi.
Seperti di Kabupaten Bangli yang baru saja dilanda gempa, untuk Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako terdapat 900-an KPM belum transaksi pada bulan Juli hingga September.
Dalam kesempatan itu, Risma langsung menelepon Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana dan Bupati Karangasem I Gede Dana, agar disiapkan tempat untuk bisa menjadi titik pembayaran KPM. Karena memang banyak KPM yang belum bertransaksi.
Mensos juga menyoroti tantangan geografis di beberapa daerah di Bali seperti di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani yang memerlukan transportasi air melalui Danau Batur. Mensos minta pembayaran bansos yang belum cair, termasuk yang belum cair sejak Januari 2021, agar dibayarkan secara tunai.
"Saya minta Januari sampai Oktober harus clear. Kalau pake sembako sekian lama ini, pasti jadi busuk bahan makanannya. Jadi saya tidak mau dengan barang. Saya mau dengan uang cash," pungkasnya. (Alfani Syukri/act)
Dari Badung, Bali ALFANI Syukri melaporakan