- Antara
OPEC+ Mempertimbangkan untuk Melakukan Pengurangan Produksi Minyak Mintah
New York, tvOnenews.com - Data ekonomi AS dan China yang lemah yang dapat menyiratkan pendinginan permintaan minyak mentah. Untuk itu OPEC+ mempertimbangkan untuk melakukan pengurangan produksi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 29 sen atau 0,36 persen, menjadi menetap di 80,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik 1 sen atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 84,94 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Senin waktu setempat, WTI dan Brent melonjak lebih dari 6,0 persen, didorong oleh langkah mengejutkan selama akhir pekan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+.
Beberapa negara OPEC+ pada Minggu waktu setempat secara tak terduga mengumumkan tambahan pengurangan produksi minyak mentah lebih dari 1 juta barel per hari mulai Mei.
"Masih terlalu dini untuk menilai dampak dari keputusan pengurangan produksi terbaru di pasar minyak, karena mungkin akan mempengaruhi tidak hanya pasokan tetapi juga permintaan," kata Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan Selasa (4/4/2023).
Target produksi terbaru OPEC+ membawa total volume pemotongan oleh OPEC+ menjadi 3,66 juta barel per hari, termasuk pemotongan 2 juta barel Oktober lalu, setara dengan sekitar 3,7 persen dari permintaan global.(ant/chm)