- ANTARA
Isuzu Raup "cuan" di GIIAS, Cetak Transaksi Rp248 Miliar
Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencetak penjualan 449 unit kendaraan senilai Rp248 miliar pada periode 11-21 November (Minggu pagi) pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Chief Operation Officer PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu), Yohanes Pratama pada Minggu, menjelaskan bahwa dalam sepekan melantai di GIIAS (11-17 November) mereka sudah menjual 203 unit dengan nilai transaksi Rp106 miliar.
Jumlah itu kemudian melonjak menjadi Rp248 miliar (449 unit) pada Minggu, sehingga Isuzu yakin bisa mencapai target penjualan 500 unit selama pameran itu.
Berbekal baiknya penjualan selama pameran, Yohanes yakin penjualan Isuzu selama setahun penuh 2021 akan naik 50 persen dibanding tahun 2020 yang berjumlah 17.855 unit.
"Makanya kami optimistis hingga akhir tahun bisa meraih kenaikan penjualan 50 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Johanes dalam siaran pers, Minggu.
Faktor pendorong
Ada beberapa faktor yang mendorong penjualan mobil komersial di Indonesia pada tahun 2021, antara lain perkembangan proyek infrastruktur pemerintah, peningkatan e-commerce serta naiknya harga komoditas pertambangan dan perkebunan.
Yohanes mengatakan, naiknya harga komoditas pertambangan dan perkebunan mendorong Isuzu memperkenalkan Isuzu D-Max dan MU-X 4x4 di GIIAS. Alasannya, dua mobil itu berperan penting dalam mobilitas manusia di sektor perkebunan, pertambangan, hingga minyak dan gas.
CV Sales Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Andy Dwi Zatmoko mengatakan beberapa faktor lain yang pemicu pertumbuhan, yakni stabilnya nilai tukar rupiah, kenaikan harga batubara, nikel, dan CPO, serta meningkatnya indeks manufaktur atau purchasing managers'Index (PMI) Indonesia selama tiga bulan belakangan dari 50 menjadi 57,2.
Pertumbuhan di berbagai sektor itu membuat Isuzu yakin bisa mencapai pemerataan penjualan di berbagai model. Andy Dwi Zatmoko memperkirakan hingga akhir tahun IAMI bisa menjual 25.600 unit.
Adapun rinciannya adalah, Isuzu Elf sekitar 12.000 unit, Giga 2.100 unit, dan Traga 11.600 unit. Angka itu tumbuh sekitar 55 persen dari penjualan 2020.
“Ini pertanda pergerakan manufaktur sangat tinggi,” ujar Andy.
Kepuasan konsumen hal utama
Isuzu menilai bahwa kepuasan pelanggan adalah faktor penting untuk menjaga kinerja penjualan dan membuka peluang bagi konsumen untuk terus memesan kendaraan kembali kepada Isuzu.
Presiden Direktur PT Petronesia Bennimel Benny Siagian seusai menerima penghargaan “Partner Keselamatan Berkendara” dari Isuzu di GIIAS 2021 mengatakan awalnya mereka memakai 10 unit Isuzu di Sumatera.
“Ternyata, performanya bagus. Makanya jumlah truk Isuzu kami terus bertambah. Kini, total kendaraan Isuzu yang kami operasikan hampir 400 unit dengan berbagai macam tipe, baik Giga, Elf, Traga, dan D-Max,” papar Benny, menambahkan bahwa Petronesia Bennimel menambah armada dengan membeli 50 unit truk Isuzu Giga di GIIAS.
Benny mengungkapkan, ia memilih Isuzu karena faktor performa kendaraan serta dukungan keselamatan berkendara. “Keselamatan itu nomor satu. Kelebihan Isuzu adalah tenaga yang kuat, khusus Giga sebesar 285 PS, tertinggi di kelasnya,” kata dia. “Kami puas dengan efisiensi yang diberikan Isuzu."
Yohanes Pratama mengatakan bahwa kepuasan yang diterima pelanggan merupakan hal utama yang diperhatikan Isuzu, sebab saat membeli kendaraan niaga, konsumen bukan hanya membeli mobil, tapi sebuah barang yang dijadikan modal untuk usaha.
“Artinya, tim Astra Isuzu harus bisa memastikan mobil itu selalu menghasilkan uang bagi konsumen. Bahkan, hingga menyiapkan mekanik dan suku cadang di site tempat konsumen beroperasi,” ujar Yohanes Pratama.
Yohanes menjelaskan, saat menjual kendaraan, tim sales Astra Isuzu kini ditemani sales service consultant (SSC) yang membantuk konsumen memperhitungkan biaya operasional, suku cadang, service, dan hal lain yang berdampak besar bagi roda bisnis perusahaan.
TIM SSC kemudian memberi masukan kendaraan apa yang cocok untuk konsumen serta layanan perawatan kendaraan yang ditawarkan secara komprehensif. Dengan cara itu, konsumen bisa menghemat 15-20 persen biaya perawatan karena mendapatkan layanan free mechanic on site.
“Saat menjual, tim kami sekaligus membantu memetakan kebutuhan konsumen. Konsultan kami menggali seperti apa rutenya, apa saja muatannya, bagaimana pengemudinya, hingga seberapa besar ketersediaan mekanik di lokasi operasi perusahaan,” tutur Yohanes. (ant)