- Tim TvOne/Lantra
Harga Kebutuhan Pokok Melambung, Disdagperinaker Aceh Tenggara Didesak Operasi Pasar
Kutacane, Aceh Tenggara - Akibat harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi di Aceh Tenggara, warga meminta Disdagperinaker agar segera melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga.
Pantauan tvonenews.com, Minggu (28/11/2021) di Pasar Terpadu Kutacane Aceh Tenggara, harga minyak goreng curah yang biasa dijual dengan harga Rp 16 ribu per liter kini naik menjadi Rp 20 ribu per liternya, kemudian harga minyak goreng kemasan premium yang biasa dijual Rp 34 ribu per liter sekarang naik menjadi Rp 38 ribu per liternya.
Selanjutnya, kenaikan harga juga terjadi pada harga telur, biasanya hanya Rp 36 ribu per papan yang berisikan 30 butir telur, kini juga turut melonjak naik menjadi Rp 45 ribu per papan.
Bukan itu saja, kenaikan harga juga terjadi pada harga gula pasir dari Rp 13 ribu per kilogram merangkak naik menjadi Rp 14 ribu per kilogramya, begitu juga untuk harga tepung mengalami kenaikan sebesar 1000 rupiah per kilogramnya.
Raemah, warga Babussalam mengaku sangat mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut. Baginya yang juga sebagai penjual gorengan di desanya itu, terpaksa harus menaikkan juga harga dagangannya, di mana biasanya Ia menjual pisang goreng dengan harga 1000 rupiah per biji, terpaksa ia naikkan menjadi Rp 5 ribu per 3 biji pisang goreng.
"Maunya dilakukan operasi pasar oleh pihak dinas terkait biar harga kembali stabil, kami kesulitan soalnya semua serba naik,” Keluhnya.
Selain Raemah, Tiyur Boru Sitohang, warga Lawe Kulok Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara juga mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok, ia mengaku kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun baru 2022 ini sangat menguras kantongnya.
Menurutnya, perayaan Natal dan Tahun baru merupakan hari besar bagi umat Nasrani dan sudah menjadi kebiasaannya dirinya dan warga Nasrani lainnya harus menyediakan hidangan, seperti kue dan makanan ringan sebagai hidangan bagi sanak keluarga yang datang berkunjung kerumah mereka.
“Mudah-mudahan ada perhatian dari pihak pemerintah setempat supaya harga kebutuhan pokok secepatnya stabil,” harapnya.
Dari pengakuan sejumlah warga tersebut sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui dinas terkait dapat melakukan gebrakan untuk menstabilkan harga Kebutuhan Pokok bagi masyarakat, melalui program operasi pasar dan pasar murah guna meringankan kebutuhan masyarakat di Aceh Tenggara.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Kabupaten Aceh Tenggara Melalui Kabid Perdagangan Masudin, saat dikonfirmasi, Senin( 29/11/21) membenarkan adanya kenaikan harga bahan pokok di sejumlah wilayah di Aceh Tenggara. Seperti harga kebutuhan pokok di Pasar Terpadu Kutacane dan di beberapa pasar tradisional lainnya.
Masudin mengungkapkan hal itu memang sering terjadi saat mendekati hari-hari besar seperti jelang bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan hari besar jelang akhir tahun yakni perayaan Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, untuk penstabilan harga kebutuhan bahan pokok, upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan melaksanakan pasar murah yang menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Aceh Tenggara.
"Kami sedang berupaya untuk penyediaan dana untuk hal tersebut dari Pemerintah Kabupaten, mudah-mudahan bisa direalisasikan" tutupnya, Senin (29/11/21). (Lantra/Nof)