- istimewa
Pajak Hiburan Jakarta Ditetapkan 40 Persen, Inul: Sak Karepmu
Jakarta, tvOnenews.com - Kenaikan pajak hiburan 40 sampai 75 persen menuai polemik. Bahkan, menuai kritikan dari Pedangdut Inul Daratista yang memiliki tempat hiburan seperti Karaoke.
Dari pantauan tvOnenews, Inul mengunggah suatu kabar dari media masa soal pajak hiburan Jakarta ditetapkan 40 persen, di media sosial instagram milik pribadinya.
Kemudian, ia pun menuliskan keterangan dari unggahan tersebut, "Sak Karepmu wis!!! paling juga tak tutup pelan-pelan, buyar!!
repot amat, enak wis nggak mikirin pegawai, nggak perlu bayar juga kan.?!," tulis Inul dengan emoji ketawa.
"karaoke keluarga alon alon juga dah pada ilang ntar lagi… enak wis nggak usah bayar sekalian, ruwet amat," tulisnya kembali.
Sontak hal itu menuai komentar dari netizen, "Seharusnya mbak Inul berani katakan penyesalan mendukung jokowi supaya orang lain tersadarkan bukan malah melanjutkan ke Gibran makin hancur nanti," pungkas netizen.
"Makanya Indonesia butuh perubahan bersama Presiden 2024, Bapak Anies Rasyid Baswedan," tulis netizen lagi.
Sebelumnya diberitakan, Pedangdut Inul Daratista, mengungkapkan perasaannya yang penuh emosi terkait kenaikan tarif pajak hiburan dalam sebuah episode Podcast EdShareOn, Eddy Sharing and Discussion.
Pada pembahasan tentang kenaikan tarif pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen, Inul Daratista tampak tidak dapat menyembunyikan kekecewaan dan kesedihannya.
Seperti yang telah dilaporkan, kenaikan tarif pajak hiburan tersebut telah menimbulkan reaksi keras dari banyak pelaku industri hiburan dan kreatif, termasuk Inul Daratista.
Bahkan di akun Instagram pribadinya, Inul terus menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap kenaikan tarif pajak hiburan yang signifikan.
Dalam wawancara dengan Eddy Wijaya, Inul Daratista, yang juga pemilik brand karaoke keluarga terkemuka, mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib lebih dari 5 ribu karyawannya jika ia terpaksa menutup semua outlet karaoke keluarganya.
"Ini anggaplah kalau sampai pemerintah tidak mau dengar, pajak hiburan tetap 40 persen, kira-kira Mba Inul putuskan untuk menutup outlet? Lalu, bagaimana nasib ribuan karyawan?" tanya Eddy Wijaya.
Dengan mata berkaca-kaca, Inul kemudian menjawab, "Tutup pak," sambil menangis dan pelan-pelan menyeka air matanya.
Tidak hanya karyawannya yang akan terdampak, Inul juga menyampaikan keprihatinannya terhadap nasib keluarga karyawan yang mungkin akan mengalami kesulitan jika usaha karaoke keluarganya berhenti beroperasi.
"Ada karyawan saya yang punya anak dua. Kalau dirata-ratakan kurang lebih ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang yang akan terdampak," ujar Inul dengan lirih. (aag)