- ANTARA
Dahsyat, Kelompok Tani di Papua Barat Rehabilitasi 1.500 Hektar Hutan Magrove
Restorasi Mangrove di Papua Barat melibatkan 37 kelompok masyarakat. Dua dari 37 kelompok yang telah menyelesaikan penanaman bibit mangrove adalah Kelompok Masyarakat (Pokmas) Usuly, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong dan Kelompok Tani Awandaroi di Kampung Masina, Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Pokmas Usuly yang diketuai oleh Ninrrod Keramu ini melakukan penanaman bibit mangrove seluas 120 ha. Program penanaman mangrove ini, tutur Ninrrod, telah membantu perekenomian 89 anggota kelompoknya.
“Program penanaman mangrove BRGM itu membantu ekonomi kami, uang yang kami terima, kami gunakan untuk membeli alat untuk mencari ikan, beli motor untuk transportasi dan penuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Ninrrod.
Senada dengan Ninrrod, Linda Wonopka selaku Anggota Kelompok Tani Awandaroi mengatakan pelibatan dalam dalam penanaman bibit mangrove seluas 50 hektar telah membantu perekonomian 40 anggota kelompoknya.
“Warga jadi punya penghasilan tambahan di masa pandemi, bisa untuk membeli kebutuhan makan sehari-hari. Bantuan ini sangat bagus, sangat mulia, semoga Tuhan berkati,” ungkap Linda penuh syukur.
Kesadaran Warga
Rehabilitasi melalui penanaman bibit mangrove ini, seyogyanya adalah untuk mengembalikan fungsi ekologi mangrove, diantaranya untuk mencegah terjadinya abrasi, intrusi air laut dan tempat pemijahan biota laut.