Ilustrasi Beras.
Sumber :
  • Istimewa

Masyarakat Tercekik Meroketnya Harga Beras di Pasaran, Badan Pangan Nasional Bongkar Penyebabnya

Minggu, 25 Februari 2024 - 20:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini harga beras semakin membuat masyarakat tercekik usai kenaikan signifikan dengan harga pasar kisaran Rp18.000/kg untuk kategori premium dan Rp16.000/kg untuk kategori medium. 

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengungkap lonjakan harga beras di pasaran dalam kurun waktu belakangan ini. 

Menurutnya adanya depresiasi berupa disparitas antara produksi dan konsumsi beras nasional terus mengalami defisit dalam 8 bulan terakhir. 

"Kenapa harga beras saat ini tinggi? Harga beras itu ikut apa harga gabah, misalnya rata-rata Rp 8.000-8.500 memang harga berasnya akan Rp 16.000. Kenapa demikian? Memang ini terjadi di seluruh dunia ya, tidak hanya di Indonesia. Tapi percayalah bahwa pemerintah itu akan menyeimbangkan antara harga di hulu dengan harga di hilir," kata Arief dikuti dalam laman badanpangannasional.go.id dikutip pada Minggu (25/2/2024).

"Lalu dalam 8 bulan terakhir, jumlah produksi versus konsumsi beras kita mengalami defisit. Meskipun total tahun 2023 kita masih surplus 340 ribu ton, tapi kemudian di Januari dan Februari 2024 ini, produksi versus konsumsi kita minus 2,8 juta ton," sambung Arief. 

Arief turut serta menjelaskan indiktaor kenaikan harga beras yang terjadi hingga membuat masyarakat menjerit. 

Menurutnya adanya kenaikan indeks harga beras dunia yang tercatat sebagai angka tertinggi dalam kurun 4 tahun terkahir yang didapat dalam laporan FAO (The Food and Agriculture Organization). 

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral