tvOnenews.com - Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran menjadi salah satu pilar penting untuk membagikan atau mendapatkan rezeki yang tidak bisa ditinggalkan. Apalagi momennya saat melakukan mudik, sangat cocok untuk membahas tentang hal ini melalui berbagai jenis investasi.

Tidak hanya itu saja, hasil dari yang dilakukan berasal di berbagai jenis investasi menghasilkan THR Lebaran, bisa dipakai untuk kebutuhan yang bermanfaat.

Seperti melunasi hutang, menambah jumlah tabungan, membayar zakat, hingga investasi itu sendiri yang memang sangat berpotensi untuk cara meraih THR yang paling besar.

Melansir dari kanal resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berjumlah minimal 20 persen yang diterima berbentuk THR Lebaran disarankan agar dibuat menjadi tabungan atau investasi dalam jangka panjang.

Hal ini membuat Anda terus mendapatkan keuntungan hingga terus menambah jumlah THR dalam waktu yang lain, dan bisa digunakan untuk memberikan sejumlah uang kepada keluarga tercinta atau sanak saudara.

Tentu saja tvOnenews ingin memberikan berbagai tips untuk melakukan investasi yang akan sangat berguna bagi Anda.

Tujuannya jelas untuk terus menjaga atau menambahkan aset masa depan agar menjadi persiapan awal dari sekarang supaya tidak kaget saat di masa tua.

Ditambah, pada era sekarang sudah banyak yang menggunakan smartphone dan memudahkan Anda untuk melakukan berbagai jenis investasi yang akan dijelaskan di sini.

Sebab produk investasi yang dijelaskan dapat diakses melalui smartphone dengan mudah, karena sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih.

Bahkan sudah banyak yang disediakan melalui basis aplikasi yang bisa diunduh melalui smartphone yang Anda miliki.

Oleh karena itu, ingin meraih THR Lebaran melalui berbagai jenis investasi beserta penjelasannya bisa simak di bawah ini!

1. Emas

Kehadiran emas atau yang biasa disebut logam mulia merupakan salah satu bentuk jenis investasi yang harus dilakukan untuk mendapatkan THR.

Pasalnya, nilai harga yang dihasilkan akan sangat besar hanya karena dengan membutuhkan modal yang masih terhitung golongan murah. Biasanya melalui mekanisme tabungan emas ataupun pembiayaan emas yang dilakukan oleh Anda.

Apalagi kehadiran emas menjadi opsi yang aman untuk melakukan investasi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seiring perkembangan zaman harga emas terus melonjak tinggi.

Oleh karena itu, ketika harganya murah pada saat ini, sebaiknya digunakan momen sekarang untuk memulai investasi dengan emas atau loga mulia.

2. Fintech Peer to Peer Lending

Di Indonesia sudah banyak yang melakukan investasi melalui sistem Fintech Peer to Peer Lending (P2P Lending), di mana melihat sistem antara penyedia dana dihubungkan dengan pihak peminjam.

Pihak peminjam yang menjadi borrower dan penyedia dana sebagai investor akan saling terhubung. Peran Anda untuk melakukan jenis investasi ini tentu saja sebagai investor.

Nantinya Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui modal yang Anda berikan kepada pihak peminjam sebagai penanaman modal yang dilakukan dari sekarang.

Di sini Anda harus cermat dalam memilih P2P Lending, karena sudah banyak yang memiliki sifat perizinannya ilegal, dan harus mencari P2P Lending yang sudah berizin dan terdaftar ataupun diawasi oleh OJK.

3. Reksa Dana

Jenis ini berbasis investasi yang berada di pasar uang. Rekomendasi reksa dana menjadi tahap awal untuk melakukan investasi yang tergolong murah dan bisa dimulai dari Rp100 ribu.

Ditambah, melakukan investasi dari reksa dana sudah tersedia di berbagai aplikasi yang mampu berinvestasi dengan nilai minimal Rp100 ribu sudah masuk ke golongan murah.

Apalagi reksa dana sebagai produk keuangan yang mempunyai Manajer Investasi (MI) sebagai tempat pengaturan uang yang cocok atau tepat untuk diinvestasikan.

Instrumennya terdiri dari tipe, di antaranya ada saham, obligasi, hingga pasar uang.

4. Deposito

Deposito memiliki risiko rendah untuk Anda yang ingin melakukan investasi sebagai instrumen keuangan yang tepat untuk dilakukan.

Dikarenakan deposito sebagai produk penyimpanan uang yang dilakukan bank melalui sistem pada penyetoran hingga penarikannya. Hal tersebut dilakukan dengan jangka waktu tertentu.

Harus diketahui bahwa tingkat suku bunga bank dari deposito lebih tinggi dibandingkan dari produk yang dihasilkan dari tabungan biasa. Apalagi saat ini sudah semakin berkembang dan melebarkan dengan mengacu sistem syariah pada bagian deposito.

Yuk gunakan berbagai jenis investasi Anda untuk terus mendapatkan THR Lebaran dan bisa dijadikan tabungan untuk masa tua nanti. (hap)