- Antara Foto
Sempat Menghilang Sejak Akhir 2020, Mantan Orang Terkaya China Jack Ma Kembali "Muncul" dan Memicu Naiknya Saham ALibaba
Langkah ini dinilai membuat gerah pemerintah China dan melakukan tekanan besar - besaran terhadap bisnis Jack Ma dan Alibaba.
Bahkan, Jack Ma sempat dikhabarkan ditahan dan menghilang sama sekali dari ruang publik sejak akhir 2020. Dia dikhabarkan banyak menghabiskan waktunya di luar negeri dan tidak lagi mencampuri bisnis Alibaba.
Pemerintah China yang memaksa batalnya IPO (peluncuran saham perdana ke bursa) perusahaan raksasa keuangan Ant Group, perusahaan raksasa keuangan yang juga dimiliki Alibaba. Padahal, saat itu IPO Ant Group yang juga dimiliki Alibaba ini dinilai akan menjadi IPO terbesar di sektor keuangan dunia.
Ant Group awalnya akan melantai di bursa saham pada akhir tahun 2020, tapi dibatalkan secara mendadak oleh pemerintah China usai Jack Ma mengkritik sistem keuangan negaranya.
Di Januari 2023, Ant Group menyebut Jack Ma tidak akan lagi mengendalikan perusahaan dan akan menyerahkan semua hak votingnya. Kini setahun kemudian, juru bicara Ant Group menyebut proses itu sudah selesai.
Tekanan terhadap Jack Ma juga berlanjut dengan sejumlah regulasi di sektor teknologi yang menghantam bisnis Alibaba. Bahkan Alibaba sempat didenda hingga 2,8 miliar dolar AS atau lebih dari Rp440 triliun, dan memaksa Jack Ma mundur dari manajemen Alibaba.
Banyak kalangan berharap, kemunculan Jack Ma kali ini akan menjadi sinyal membaiknya hubungan dengan pemerintah China. Hal ini tentu saja akan berdampak positif bagi bisnis Jack Ma, termasuk Alibaba yang saat ini 4 persen sahamnya masih dikuasai Jack Ma.