- Antara Foto
Tergelincir Sesaat, Harga Emas Dunia Kembali Menguat, Harga Kontrak Bahkan Cetak Rekor Tertinggi Baru
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah sempat tergelincir pada perdagangan Rabu (10/4/2024), harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan komoditas tadi malam. Harga emas kembali menguat setelah data indeks harga produsen (PPI) Amerika Serikat dirilis.
Di pasar komoditas, harga spot emas terpantau menguat hingga 1,7 persen, ke level 2.372 dolar AS per troy ounce.
Bahkan di pasar kontrak, harga emas untuk penyerahan yang berakhir (front-month comex)
bulan April, ditutup menguat 1,1 persen, ke rekor tertingginya di level 2.354,80 dolar AS per troy ounce.
Penguatan harga logam mulia ini terjadi menyusul rilis data kementerian Tenaga Kerja AS tentang indeks harga produsen atau PPI, yang menunjukkan kenaikan 0,2 persen di bulan Maret 2022. Data ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan PPI Maret akan mencapai 0,3 persen.
Rilis data terbaru ini mengikis kekhawatiran investor yang sebelumnya dikejutkan dengan naiknya data inflasi konsumen di Amerika Serikat, dan berdampak positf bagi pergerakan harga emas.
Sebelumnya, kenaikan data inflasi dikhawatirkan akan membuat rencana penurunan suku bunga di Amerika Serikat akan tertunda dari perkiraan awal di bulan Juni 2024.
Selain sentimen jangka pendek dari rilis data PPI, dalam jangka panjang investor masih banyak yang memperkirakan harga emas akan terus menguat. Tingginya ketidakpastian terkait geopolitik, membuat investor banyak beralih ke komoditas yang dirasa paling aman, atau safe haven.
Bukan hanya investor, bahkan sejumlah bank sentral utama di dunia juga turut berburu emas untuk memperkuat posisi cadangan devisanya. Bank sentral China bahkan terus menambah logam mulia di cadangan devisanya dalam 17 bulan terakhir.