- Antara Foto
Menjelang Pindah ke IKN, Pembangunan 36 Unit Rumah Dinas Menteri Ternyata Sudah 80 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Pejabat tinggi pemerintahan, termasuk menteri dalam kabinet akan masuk dalam gelombang pertama perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk memastikan perpindahan ini, pembangunan 36 unit rumah dinas menteri terus dipercepat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN sudah mencapai 80 persen.
"Progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN saat ini mencapai sekitar 80 persen," kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (14/4/2024).
Bahkan dari total 36 unit rumah jabatan menteri sudah terdapat empat unit yang selesai. Sementara sisanya sebanyak 32 unit hanya tinggal pengerjaan finishing.
"Pembangunan seluruh unit rumah tapak jabatan menteri di IKN ditargetkan selesai pada Juli (2024) tahun ini," kata Basuki Hadimuljono.
Rumah dinas menteri di IKN dibangun dengan konsep compact city umumnya menekankan pada perencanaan lingkungan tempat tinggal yang terintegrasi dengan beberapa prinsip, seperti efisiensi lahan, aksesibilitas, dan gaya hidup berkelanjutan.
Rumah menteri di IKN memiliki luas tanah sekitar 1.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 500 meter persegi, dan terdiri atas dua lantai.
ASN Tinggal di Apartemen
Selain rumah dinas menteri, Menteri PUPR juga menjelaskan, pembangunan untuk 12 tower hunian ASN di IKN, sebanyak 9 tower sudah topping off sebelum libur Lebaran. Apartemen ini dibangun untuk tempat tinggal ASN yang akan pindah ke IKN.
"Dari 47 tower hunian ASN tersebut, pada Juli Insya Allah sebanyak 12 tower hunian sudah selesai," katanya.
Terkait furnitur untuk hunian ASN di IKN, Basuki menahannya terlebih dulu, sebabhunian-hunian ASN tersebut rencananya digunakan terlebih dahulu sebagai akomodasi bagi petugas upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus tahun ini.
"Kalau furniturnya saya tahan dulu karena untuk petugas-petugas (upacara HUT RI) dulu. Furnitur yang disiapkan paling tempat tidur dan meja makan mungkin, sedangkan furnitur-furnitur lainnya saya tahan dulu. Nanti kalau sudah selesai upacara HUT RI, semua furnitur akan dimasukkan. Tapi semua sudah dibelanjakan," kata Basuki Hadimuljono. (ant)