- Tim tvOne - Agus Saptono
Sempat Terpuruk Akibat Pandemi, Tenun Lurik Pedan Kini Diminati Hingga Luar Jawa
Klaten, Jawa Tengah - Meski sempat terpuruk dterjang masa pandemi covid-19, kini usaha perajin kain tenun di Kabupaten Klaten Jawa Tengah mulai kebajiran order atau pemesanan.
Seperti perajin tenun Lurik Rachmad yang beralamat di jalan Pedan- Cawas, RT 002, RW 001, Kelurahan Beji, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, milik Yosua Arif purnawan, saat ini mulai kembali banyak pesanan terutama dari luar Jawa.
"Setelah terpuruk akibat pandemi kini sudah banyak yang pesan," kata Arif saat ditemui di pabriknya Selasa (28/12/2021).pagi.
Menurut Arif setiap hari mereka memproduksi kain tenun lurik untuk memenuhi pesanan konsumen yang tersebar di banyak daerah. Seperti Papua, Sumba dan Toraja karena saat ini di daerah tersebut masih banyak yang mengadakan upacara tradisi.
“kain lurik kan biasanya untuk upacara adat diwilayah tersebut,”ujarnya.
Hasil kerajinan kain lurik dikerjakan dengan sangat tradisonal dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) dan berbahan dasar benang sutra, benang jahit tersebut dijual dari harga Rp90 ribu hingga jutaan rupiah tergantung motifnya
“Kebetulan untuk saat ini, di Papua sendiri sudah tidak ada pengrajin tenun lurik. Begitu pula di sejumlah pulau lainnya,” kata Arif.