- Antara Foto
Aksi Jual Asing Kembali Tekan Bursa Domestik, IHSG Terkoreksi 0,47 Persen Saat Bursa Global Menguat
Jakarta, tvOnenews.com - Aksi jual investor asing (net foreign sell) kembali terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (17/4/2024), dan menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada penutupan perdagangan Rabu, IHSG ditutup melemah 0,47 persen ke level 7.130,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,98 poin atau 0,75 persen ke posisi 928,35.
Sepanjang hari ini, bursa domestik masih diwarnai aksi jual investor asing, dengan net sell mencapai Rp470,58 miliar. Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkn aksi jual besar - besaran yang terjadi kemarin sebesar Rp2,46 triliun.
“Bursa regional Asia cenderung menguat, pasar keuangan keluar dari tekanan konflik geopolitik, dimana pelaku pasar tampaknya mencermati tanda-tanda pemulihan ekonomi China dan surplus neraca perdagangan Jepang," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, Biro Statistik Nasional China melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi China tumbuh 1,6 persen quartal to quartal (qoq) pada kuartal I- 2024, sehingga secara tahunan tumbuh 5,3 persen year on year (yoy).
Berita positif ini memberikan harapan pemulihan ekonomi China akan terus berlanjut dan dukungan bank sentral China telah berjanji untuk meningkatkan dukungan kebijakan tahun ini.
Namun, sentimen negatif datang dari Kementerian keuangan Jepang yang melaporkan neraca perdagangan surplus sebesar 366,467 miliar yen pada Maret 2024 dari defisit sebesar 750,854 miliar Yen pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang merupakan surplus perdagangan pertama dalam tiga bulan terakhir.
Sempat dibuka menguat di awal perdagangan, IHSG bertahan di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Namun, pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral, sebelas atau seluruh sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang baku yang minus 2,48 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 2,42 persen dan 1,13 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ATLA, PTPS, IOTF, FWCT dan MHKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CGAS, ASLC, MBMA, BSML, dan ARTO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.498.845 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,29 miliar lembar saham senilai Rp12,16 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 362 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 509,39 poin atau 1,32 persen ke 37.961,80, indeks Hang Seng menguat 2,87 poin atau 0,02 persen ke 16.251,83, indeks Shanghai menguat 64,30 poin atau 2,14 persen ke 3.071,37, dan indeks Strait Times menguat 9,92 poin sebesar 0,32 persen ke 3.154,68. (ant)