Pemkab Kapuas Hulu Kalimantan Barat melelang 16 proyek pembangunan.
Sumber :
  • Instagram @fransiskusdiaan_official

Dilelang! 16 Paket Proyek dari Jalan dan Jembatan Senilai Rp160 Miliar di Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Ini Rincian

Jumat, 19 April 2024 - 15:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, melaksanakan tender atau lelang untuk 16 paket proyek pembangunan  2024.

Kepala Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kapuas Hulu Wahid Fathoni Julianto menyebutkan total proyek tersebut senilai Rp160 miliar. Namun, 5 paket di antaranya kini dinyatakan sudah selesai tender.

"Sudah lima paket yang selesai tender konsultan dan pengawasan, sedangkan 11 paket lainnya masih proses evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga," kat Fathoni, Jumat (19/4/2024).

Anggaran proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp134 miliar dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp26 miliar untuk pembangunan infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu.

Terkait lelang tersebut, Fathoni mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu untuk  segera menyampaikan berkas administrasi pelelangan supaya bisa segera dilaksanakan lelang.

"Yang sudah kami tindak lanjuti baru dari Dinas PUPR," lanjut Fathoni.

Pelaksanaan lelang pekerjaan pembangunan tersebut mengacu pada peraturan dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun.

Sehingga, proses lelang proyek di Kabupaten Kapuas Hulu tersebut murni dilakukan berdasarkan aturan dan ketentuan.

Fathoni mengaku, pihaknya berkomitmen untuk selektif dalam proses lelang agar pemenang lelang adalah perusahaan penyedia jasa atau kontraktor yang terpercaya, berpengalaman, dan berkualitas.

"Proses lelang itu kami laksanakan sesuai jadwal agar tidak molor, sebab dapat mempengaruhi pekerjaan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan juga membeberkan terkait sejumlah proyek pembangunan infrastruktur tersebut.

Beberapa yang menjadi prioritas dan akan segera dilaksanakan pekerjaan fisik pada Mei 2024.

"Kami berkomitmen membangun infrastruktur dari pinggiran dan di tengah keterbatasan anggaran daerah, kami selalu berupaya untuk mencari dana pembangunan baik dari pusat maupun dari provinsi," ucapnya.

Ada pun rincian 10 proyek tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Penanganan long segmen ruas jalan Nanga Lidi-Karangan Panjang dengan dana kurang lebih sebesar Rp21,7 miliar.

2. Penanganan long segmen ruas jalan Semangut-Kelibang-Segitak dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp24,7 miliar.

3. Penanganan long segmen ruas jalan Tepuai-Nanga Taman, dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp22,7 miliar.

4. Penanganan long segmen ruas jalan Mataso-Ulak Pauk, dengan anggaran sebesar Rp10,1 miliar.

5. Penanganan long segmen ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah, dengan anggaran sebesar Rp8,7 miliar.

6. Peningkatan ruas jalan Kenerak -Menapar, dengan anggaran sebesar Rp6,9 miliar.

7. Peningkatan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan dengan anggaran sebesar Rp6,9 miliar.

8. Peningkatan ruas jalan Simpang Bati-Menapar, dengan anggaran sebesar Rp12,3 miliar.

9. Peningkatan ruas jalan Nanga Nyabau-Nanga Lauk, dengan anggaran sebesar Rp1,6 miliar.

10. Peningkatan ruas jalan dalam ibu kota kabupaten, dengan anggaran sebesar Rp6,3 miliar. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
01:28
01:07
00:53
03:16
43:11
Viral