- (ANTARA/Xinhua/Zhao Huan)
Provinsi Ini Sangat Berpotensial Lakukan Ekspor Durian ke China
Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu provinsi di Indonesia akan menjadi tempat ekspor komoditas durian ke luar negeri.
Terutama ekspor komoditas durian yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk dikirimkan ke China.
Hal tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menargetkan Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi salah satu provinsi dalam mengembangkan ekspor durian ke China.
"Durian ini jangan dianggap enteng. Sekarang kita cari tempatnya, kita lihat di Sulawesi Tengah ada lahan bisa untuk durian," ungkap Luhut dikutip dari akun resmi Instagram miliknya di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, Luhut membahas soal ekspor durian ketika sedang makan malam bersama.
Ia mengambil contoh impor durian yang dilakukan China bisa mencapai 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Apabila ekspor durian dilakukan dari Sulteng, ia mempercayai akan menghasilkan 500 juta dolar AS.
Ekspor buah yang memiliki kulit berduri itu, tentu saja juga sangat membantu para petani di Sulteng untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Mereka (China) impor durian itu sampai 8 miliar dolar AS. Bisa bayangkan kalau misalnya Sulawesi Tengah bisa ekspor 500 juta dolar AS saja, itu berapa banyak petani yang dapat," paparnya.
Jika diperhitungkan, Indonesia akan mendapatkan kurang lebih Rp1 triliun dari 100 ribu dolar AS.
Mengekspor durian sebanyak Rp1,5 triliun merupakan suatu yang sangat luar biasa, agar masyarakat yang ada di Sulteng semakin sejahtera.
"Itu akan membuat kesejahteraan di sana (Sulawesi Tengah). Luar biasa," tuturnya.
Tidak hanya soal permasalahan ekspor komoditas durian saja, ia dengan Wang Yi juga berdiskusi terkait kerja sama di bidang lainnya.
Terutama riset di bidang hortikultura yang akan terus dilakukan Indonesia dengan China ke depannya.
Fasilitas riset akan dipersiapkan pemerintah Indonesia. Tepatnya di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Membuat dirinya tidak luput untuk mengingatkan berkali-kali kepada para generasi muda Indonesia agar bisa melibatkan diri mereka guna kerja sama riset antarnegara.
Seperti memfokuskan pada cabai, bkentang, bawang putih dan sebagainya.
"Untuk kita melihat nanti yield daripada cabai, kemudian bawang putih, kentang, semacam itu. Harus ada mitra lokal," tukasnya.
Bekerja sama di bidang riset dan teknologi pertanian dengan China pada adopsi modelling hingga penguatan kualitas produk yang dimiliki pertanian sangat dibutuhkan, salah satunya ada durian.
"Saya pikir, kalau ekosistem ini dibangun, saya kira akan bagus," pungkasnya.
Pertemuan yang membahas ekspor buah durian dan kerja sama di bidang hortikultural berdasarkan dari hasil Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 19 April 2024 kemarin.
Menjadi kesempatan untuk Indonesia saat Menlu China itu datang, Luhut juga membahas terkait kerja sama pada bidang transportasi hingga kemaritiman bersama China. (ant/hap)