- Antara Foto
Sudah Ditutup 6 Hari Akibat Letusan Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Fokus Pada Keselamatan Penerbangan
Jakarta, tvOnenewas.com - Setelah ditutup sejak Kamis (18/4/2024), Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara masih belum dibuka untuk penerbangan. Pengelola bandara mengaku penutupan dilakukan untuk memastikan penerbangan telah aman dari dampak letusan Gunung Ruang pekan lalu.
Pengelola Bandara Sam Ratulangi, PT Angkasa Pura I mengaku pihaknya fokus menjaga keselamatan penerbangan akibat dampak abu vulkanik Gunung Ruang Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Saat ini kami hanya fokus menjaga keselamatan penerbangan, soal kerugian pasti ada," kata GM Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Maya Damayanti di Manado, Senin (22/4/2024).
Maya menjelaskan, keselamatan penerbangan menjadi sangat penting, sehingga bandara ditutup akibat abu vulkanik Gunung Ruang sejak Kamis lalu.
“Setiap hari kami melakukan pembersihan landasan pacu, taxiway, dan apron agar bersih dari abu vulkanik," katanya.
Dia mengatakan pula bahwa pihaknya juga melakukan paper test setiap jam untuk melihat apakah masih ada abu vulkanik Gunung Ruang di Bandara Sam Ratulangi Manado atau tidak.
Sejak ditutup Kamis pekan lalu, Bandara Sam Ratulangi mencatat sebanyak 19.085 penumpang dari 150 penerbangan telah batal terbang hingga Minggu (21/4/2024).Jumlah ini diprediksi bertambah karena penutupan dilanjutkan hingga hari Senin siang.
“Penutupan bandara kami lakukan bersama pemangku kepentingan lainnya yang terkait melalui rapat bersama," kata Maya Damayanti
Pada periode 1- 21 April 2024 sampai pukul 12.00 WITA, tercatat 10 kali erupsi di Gunung Ruang yang dimulai pada tanggal 16 April 2024 pukul 13.37 WITA.
Erupsi besar tercatat pada tanggal 17 April 2024 pukul 20.15 WITA, yang merupakan erupsi menerus disertai suara gemuruh dan getaran terasa hingga ke Pos PGA Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang. (ant)