- Antara Foto
Harga Batubara Dunia Turun, Pendapatan Bumi Resources Ikut Turun Namun Labanya Justru Naik di Kuartal I-2024
Jakarta, tvOnenews.com - Penurunan harga batubara di tingkat global berdampak pada melemahnya kinerja perusahaan tambang di Indonesi. Perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk mencatatkan penurunan pendapatan di tiga bulan pertama tahun 2024.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengungkapkan turunnya kinerja perseroan di Kuartal I-2024.
"Nilai pendapatan (Kuartal I-2024) sebesar 311,015 juta dolar AS," jelas Dileep Srivastava, Rabu (24/4/2024). Nilai pendatan ini setara dengan Rp4,93 triliun rupiah.
Nilai pendapatan Bumi Resources ini tercatat turun sebesar 143,84 juta dolar AS atau sekitar 46 persen dibandingkan dengan kinerja pendapatan pada Kuartal I-2023 yang tercatat sebesar 454,86 juta dolar AS.
Dalam laporan keuangan Kuartal I-2024 yang belum diaudit tercatat bahwa beban pokok pendapatan perseroan turun menjadi 288,87 juta dolar AS. Sehingga, laba bruto Bumi Resources menjadi 22,13 juta dolar AS, sementara laba usaha sebesar 10,59 juta dolar AS.
Laba Naik
Meski pendapatan turun signifikan, laba setelah pajak Bumi Resources di Kuartal I-2024 tercatat naik tipis menjadi 73,40 juta dolar AS. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh aanya manfaat pajak penghasilan senilai 40,95 juta dolar AS.
Selanjutnya, Bumi Resources mencatat Laba Periode Berjalan yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk sebesar 67,63 juta dolar AS, atau naik 11,9 persen dibandingkan Kuartal I-2023 yang tercatat sebesar 60,24 juta dolar AS.
Namun, akibat adanya penambahan saham perseroan, maka laba per saham turun menjadi hanya 0,18 dolar AS per 1.000 saham, dibandingan dengan 0,36 dolar AS di periode yang sama tahun lalu. (hsb)