- Rilo Pambudi-tvOnenews
Berkat KUR BRI, Pengrajin Kulit di Garut Mampu Kembangkan Usaha Fesyen Beromzet hingga Rp300 Juta per Bulan
Saat ini, Luthfi sudah menggandeng puluhan karyawan termasuk lima orang pengrajin dan sejumlah supplier kulit domba dan kulit sapi.
Astiga Leather kini telah berkembang menjadi salah satu brand kerajinan kulit yang diperhitungkan, karena terbukti telah mengeluarkan berbagai produk yang menjadi pilihan ikon fesyen bagi banyak kalangan, baik dalam negeri maupun mancanegara, terutama kawasan Asia Tenggara.
Pemilihan bahan baku yang melalui proses seleksi yang cukup ketat, produk yang dihasilkan memiliki kualitas premium. Hal ini dilakukan demi memperbaiki citra produk lokal yang kerap kali dipandang sebelah mata.
Di lokasi yang sama, Manager Bisnis Mikro BRI Garut Haryani Deniawati menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Astiga Leather adalah contoh nyata kisah sukses debitur KUR di Kabupaten Garut.
"Astiga ini bagus sekali, sangat disiplin dalam hal pengembangan usaha dan pembayarannya. Saya selaku pendamping KUR turut bangga karena pendanaan dari kami dapat dimanfaatkan dengan sangat baik," ujar Haryani.
Di Astiga Leather, DWP Kemenko Perekonomian menyaksikan langsung proses hingga hasil pengolahan produk-produk kulit Garut.
Turut hadir pula Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Gede Edy bersama jajarannya. (rpi)