- Rilo Pambudi-tvOnenews
Penyaluran KUR Capai Rp90,45 Triliun per Awal Mei 2024, Target Realisasi Tahunan Hampir 90 Persen Meski Baru 4 Bulan
Garut, tvOnenews.com - Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian menyampaikan bahwa realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) saat ini telah mencapai Rp90,45 triliun per 2 Mei 2024.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya dalam acara Monev Debitur KUR bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Perekonomian di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).
Gede Edy mengatakan, realisasi oleh bank-bank penyalur hingga kuartal I-2024 tercatat tumbuh 68 persen secara tahunan (yoy) dan disalurkan kepada 1,55 juta debitur.
"Kita tahun ini akan menyalurkan sekitar Rp287 triliun atau hampir Rp300 triliun. Mudah-mudahan akan kita selesaikan di awal September, Oktober, November jadi kita berharap nasabah kita akan terlayani semuanya," kata Gede Edy kepada wartawan.
Edy merinci, penyaluran KUR berdasarkan jenisnya saat ini didominasi oleh KUR Mikro dengan total penyaluran mencapai Rp61,35 triliun atau porsi 67,82 persen. Kemudian diikuti oleh KUR Kecil sebesar Rp28,66 triliun atau porsi setara 31,68 persen.
Sementara, KUR Super Mikro tersalurkan sekira Rp440,36 miliar atau 0,49 persen. Sedangkan KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) teraudit sebesar Rp8,50 miliar atau 0,01 persen dari total penyaluran periode terbaru.
Sebagai informasi, total outstanding KUR sejak Agustus 2015 hingga 30 April 2024 tercatat sebesar Rp561 triliun yang telah tersalurkan kepada 45,85 juta debitur dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang terjaga sebesar 2,03 persen.
"Perlu diketahui bahwa sebagian besar atau tepatnya 49 persen nasabah KUR adalah wanita dan sebagian besar pendidikannya SD, jadi ini sangat membantu masyarakat kita," ujarnya.
Berdasarkan total target penyaluran Rp287 triliun pada tahun 2024, Edy menyampaikan bahwa kelompok prioritas yang mendapatkan program pinjaman bunga rendah tersebut dikhususkan untuk nasabah baru dan nasabah yang akan naik kelas (graduasi) ke komersial, maupun dari usaha super mikro ke mikro kecil.
Kesuksesan penyaluran KUR sebenarnya telah mengalami kemajuan pesat saat pandemi COVID-19, yang mana kredit tersalurkan tercatat mencapai angka Rp373 triliun, atau sangat jauh di atas target tahun ini.
Gede Edy menyampaikan, target nasabah yang mendapatkan KUR tahun ini diproyeksikan mencapai 1,8 juta. Saat ini, target tersebut tercapai hampir 89 persen atau 1,55 juta nasabah meski baru 4 bulan.
"Penyalur KUR itu ada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), ada Perhimpunan Bank-Bank Nasional Indonesia (Perbanas), BPR, koperasi, multifinance," tutup Gede Edy. (rpi)